Senin, 08 Februari 2021

"Saat Harapan Tiba", tapi baru sepertiga lagu

Pantai suram membentang

Cah'ya tak tampak berkedip

Kelam terasa menyentuh surya hidupku


Sepi aku menanti

Ombak yang akan berlabuh

Tenang berayun, beriak menghibur hatiku


Inikah sisa hidupku

Diriku hanya menanti

Kubiarkan semua mendera jiwaku ....


Kulihat bintang muncul bersinar

Namun mengapa kerlipnya menyiksa diriku ....


Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain

  • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
    4 minggu yang lalu
  • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
    1 tahun yang lalu
  • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
    6 tahun yang lalu