Senin, 20 Juni 2022

Diktat Civics 1973

"Diktat ini merupakan ikhtisar dari pelajaran Civics", demikian yang tertera di KATA PENGANTAR. "Oleh karenanya yang dicantumkan di sini hanya pokok-pokoknya saja, adapun uraian atau penjelasan secara panjang lebar dapat dijumpai dalam buku-buku pelajaran Civics. Namun demikian serba ringkas diktat ini dapat dipakai sebagai pegangan atau penuntun dalam menghadapi ujian akhir ataupun dalam menghadapi testing." (Saya mengutip kata-kata ini sambil menyesuaikan dengan tata bahasa yang sekarang.)


Jadi seandainya kamu murid sekolahan tahun 1970-an, kamu enggak perlu repot-repot membuat ringkasan pelajaran Civics (Kewarganegaraan?) di buku tulis sebab penyusun diktat ini telah berbaik hati melakukannya untukmu. Maka diktat ini wajib dimiliki oleh kamu-kamu yang akan menghadapi "ujian" akhir" atau "testing" pelajaran Civics. Kamu tinggal membuka-bukanya, membaca dan menghafalkan ratusan pokok di dalamnya secara kilat lagi terburu-buru pada detik-detik menjelang ulangan. (Kita enggak tahu mana saja yang bakal keluar, kan?) 

Karena itulah saya kesulitan meringkaskan isi diktat ini. Toh diktat ini sendiri sudah merupakan ringkasan ... setebal 43 halaman! 

Sebagai gambaran besar, pokok-pokok pelajaran Civics dalam buku ini ditandai dengan nomor-nomor dan terbagi menjadi tiga materi, yaitu:
1. Pancasila (30 pokok)
2. UUD 1945 (66 pokok)
3. Hal lain-lain (115 pokok)
    a. Peradilan di Indonesia
    b. Orde Baru
    c. PBB
    d. Pemilu
    e. dan sebagainya.

Buat saya sendiri, yang tidak sedang akan menghadapi "ujian akhir"/"testing" dengan materi-materi di atas dalam waktu dekat, membaca diktat ini secara "santai" kurang memasukkan apa-apa tentu saja :v

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain

  • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
    4 minggu yang lalu
  • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
    1 tahun yang lalu
  • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
    6 tahun yang lalu