tiap hari aku mengurusmu
mau tidak mau
karena kamu mendatangiku terus
tiap hari aku memendam emosi dan rasa
aku pantau terus perkembanganmu
aku berusaha berbuat sesuatu agar kamu bisa jadi yang terbaik.
seandainya aku bisa mengabaikanmu, itu pun dengan keyakinan bahwa suatu saat aku akan kembali padamu
namun rupanya kita belum bisa berpisah
segala jemu, segala jenuh, bagaimana bisa kutahankan sedang itu tidak ada?
aku tidak mengerti.
kamu adalah pemberian dari Tuhan.
patutnya aku syukuri. akan aku lakukan.
ah, sayang,
bagaimanapun kamu jadinya nanti,
...hahh...
aku belum bisa menemukan kata-kata yang pas untuk membuncahkan perasaan padamu ini di dadaku.
Belajar Menulis dan Menerjemahkan dengan Membaca Tesis tentang Penerjemahan
-
Mulanya adalah “The Trapped Boy”, sebuah cerpen di Words without Borders
edisi Maret 2015. Cerpen ini karya pengarang Jepang, Keiichiro… Read more Belajar
...
1 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar