Selasa, 04 Juni 2013

Pertemuan di Samarra (1933)

W. Somerset Maugham


Maut berkata: Ada seorang saudagar di Bagdad yang menyuruh pelayannya ke pasar untuk membeli persediaan dan sebentar kemudian pelayan itu kembali, pucat dan gemetar, dan berkata, Tuan, baru saja ketika aku di pasar aku didorong oleh seorang wanita di keramaian dan ketika aku menoleh ternyata Mautlah yang mendorongku. Ia melihatku dan bersikap mengancam; sekarang, pinjamkan aku kudamu, dan aku akan pergi dari kota ini dan menghindari takdirku. Aku akan pergi ke Samarra dan di sana Maut tidak akan menemukanku. Sang saudagar meminjamkan kudanya, dan si pelayan menaikinya, dan ia tarik tali kekang di kedua sisi rusuk kuda dan secepat mungkin kuda itu membawanya pergi. Lalu sang saudagar turun ke pasar dan ia melihatku berdiri di keramaian dan ia menghampiriku dan berkata, Mengapa kau bersikap mengancam pada pelayanku ketika kau melihatnya tadi pagi? Itu bukan sikap mengancam, kataku, aku hanya terkejut pada awalnya. Aku heran karena melihatnya di Bagdad, padahal aku ada pertemuan dengannya malam ini di Samarra.


dari halaman 4 Literature: An Introduction to Fiction, Poetry, and Drama - Sixth Edition (XJ Kennedy dan Dana Gioia, HaperCollinsCollegePublishers) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain

  • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
    4 minggu yang lalu
  • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
    1 tahun yang lalu
  • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
    6 tahun yang lalu