Senin, 08 Oktober 2012

Rileks?

Bahan untuk mengerjakan Proyek S, cuman sedikit yah?
Belum termasuk yang di laptop dan berbagai literatur penunjang.

Seorang musisi habis melakukan tur selama enam bulan. Ia merasa lelah dan tidak ingin bermusik untuk sementara waktu, ia ingin menjadi pelukis dan novelis saja. Ia membeli sebuah kabin. Ia menghabiskan hanya beberapa hari saja di kabin tersebut, lalu kembali masuk studio untuk merekam lagu barunya.

the secret of creativity is to relax. If you relax better, you'll write better.

Penulis artikel ini melakukan hal yang sama, karena cerpennya macet. Setelah dua hari, ia berhasil menyelesaikan draf cerpen tersebut.

Saya pun memiliki sebuah proyek. Sebut saja Proyek S. Bukan proyek main-main, pun proyek pribadi, melainkan telah melibatkan banyak pihak dalam penggarapannya. Kepada orang(-orang) lain saya harus mempertanggungjawabkan proyek ini, yang sekiranya harus diselesaikan sebelum akhir bulan November.

Proyek ini telah berjalan sekitar setahun. Banyak orang telah berhasil menunaikan proyek semacam dalam tempo yang jauh lebih singkat.

Saya telah mandek berkali-kali. Saya telah menunaikan anjuran untuk rileks beberapa lama, meski barangkali lebih tepat dikatakan “kabur”, bukan “rileks”. Saya telah lari berkali-kali. Tertangkap. Kembali mengerjakan proyek ini, sebelum melakukan pelarian berikutnya. Lebih dari sekadar beberapa hari, bisa sampai beberapa bulan malah. Yang kali ini sudah berminggu-minggu.

Memang ada saja kemajuan, meski sangat lamban.

Maka sekarang saya bertanya-tanya. Sampai kapan saya akan “rileks”? Saya kira yang saya alami bukan lagi sekadar writer’s block, melainkan life block. Mental block. Saya sudah mengacungkan niat, bulan ini saya harus menyelesaikan Proyek S. Tidak ada hal lain yang ingin saya kerjakan selain Proyek S. Dan ketika saya mandek dalam mengerjakan Proyek S, benar-benar tidak ada hal lain yang ingin saya lakukan. Pekerjaan Rakib dan Atid pun jadi ringan. 

Mungkin cara "rileks" saya yang salah. Saya tidak bisa benar-benar rileks, secara saya memiliki pikiran yang begitu aktif. <<#waktuhabis!>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain

  • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
    4 minggu yang lalu
  • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
    1 tahun yang lalu
  • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
    6 tahun yang lalu