Tiga tahun. Tujuh ratus cerpen. Dari ±150 penulis per tahunnya, hanya rata-rata 13% yang karyanya termuat di lima koran nasional (Jawa Pos, Koran Tempo, Kompas, Republika, dan Suara Merdeka) hingga tiga biji ke atas. Kebanyakan satu biji saja.
Ah. Hitung-hitungan kasar.
Latar belakang saya melakukan pembacaan cerpen koming bisa dibaca di sini. Dari pembacaan tersebut, saya menentukan sejumlah cerpen berdasarkan kriteria tertentu, yang bisa ditengok juga di sini. Sangat subjektif pokoknya. Empat buku tulis habis sudah untuk merekam persinggungan saya dengan cerpen-cerpen itu. Melelahkan. Sakit mata. Tapi saya senang akhirnya terwujud juga ini.
Daftar cerpen koming favorit saya.
2010
"Babi" - Romi Zarman (Koran Tempo, 17 Oktober 2010)
"Henning Dorg" - Yusak Lie (Jawa Pos, 17 Oktober 2010)
"Imam Tarawih" - Ami Sofia (Republika, 15 Agustus 2010)
"Kubah Miring" - Musyafak Timur Banua (Republika, 29 Agustus 2010)
"Merdeka" - Putu Wijaya (Jawa Pos, 29 Agustus 2010)
"Miss Konseli" - Ida Ahdiah (Jawa Pos, 2 Mei 2010)
"Perihal Orang Miskin yang Bahagia" - Agus Noor (Jawa Pos, 31 Januari 2010)
"Pohon Jejawi" - Budi Darma (Kompas, 26 Desember 2010)
"Solilokui Bunga Kemboja" - Cicilia Oday (Kompas, 20 Juni 2010)
"Subuh Mak'ke" - Ida Ahdiah (Republika, 24 Januari 2010)
2011
"Aroma Terasi" - Hanna Fransisca (Koran Tempo, 1 Mei 2011)
"Dua Pertanyaan" - Eimond Esya (Jawa Pos, 4 Desember 2011)
"Hikayat Demang Tuuk" - Arman AZ (Suara Merdeka, 3 April 2011)
"Ikan Kaleng" - Eko Triono (Kompas, 15 Mei 2011)
"Kitab Hikayat Orang-orang yang Berjalan di Atas Air" - M Harya Ramdhoni (Suara Merdeka, 7 Agustus 2011)
"Nenek" - Lie Charlie (Kompas, 24 April 2011)
"Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi" - Yusi Avianto Pareanom (Koran Tempo, 18 Desember 2011)
"Sihir" - Sergio Bizzio (Koran Tempo, 14 Agustus 2011)
"Tarawengkal" - Niduparas Erlang (Koran Tempo, 20 Februari 2011)
"Tuan Alu dan Nyonya Lesung" - Zelfeni Wimra (Koran Tempo, 15 Mei 2011)
2012
"Banjir di Cibaresah" – Aba Mardjani (Kompas, 28 Oktober 2012)
"Biografi Kunnaila" – Sungging Raga (Jawa Pos, 4 November 2012)
"Gadis Penjual Bantal" – Thohar Budiharto (Suara Merdeka, 9 Desember 2012)
"Jack dan Bidadari" – Linda Christanty (Kompas,10 Juni 2012)
"Keluarga “Z”" – Mardi Luhung (Jawa Pos, 27 Mei 2012)
"Lagu Tanglung Ungu" – Beni Setia (Jawa Pos, 12 Februari 2012)
"Mengharap Kematian" – Dadang Ari Murtono (Republika, 22 April 2012)
"Pahlawan Tersisa di Makam Tua" – Danang Probotanoyo (Republika, 11 November 2012)
"Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi" – Eka Kurniawan (Koran Tempo, 18 November 2012)
"Semarang Suatu Hari" – Bre Redana (Suara Merdeka, 22 April 2012)
Semoga Anda sekalian juga menikmati cerpen koming dengan cara masing-masing. Selamat membaca :)
Tempo Nomor 24/XXXI/12 – 18 Agustus 2002 (Edisi Khusus 100 Tahun Hatta)
-
ISSN : 0126-4273 Rp 17.500 Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional favorit
saya karena selain sama-sama kutu buku, ada banyak anekdot… Read more Tempo
Nomo...
1 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar