Di sebuah hutan di Barat Jauh hiduplah seekor beruang cokelat yang apa adanya. Ia suka pergi ke bar yang menjual mead, minuman fermentasi dari madu, dan hanya minum dua gelas. Lalu ia akan menaruh uangnya di meja dan berkata, "Beri minuman untuk beruang-beruang di belakang sana," dan pulang.
Namun kemudian ia menjadi sering membeli minuman untuk dirinya sendiri. Ia akan terhuyung-huyung pulang pada malam hari, menyepak cantelan payung, menjatuhkan lampu, dan membenturkan sikunya ke jendela. Lalu ia akan roboh di lantai dan tergeletak di sana sampai tertidur. Istrinya sangat sedih sedang anak-anaknya ketakutan.
Akhirnya si beruang menyadari kesalahan dalam tindak-tanduknya itu dan mulai memperbaiki diri. Alhasil ia menjadi seorang antialkohol yang terkenal dan penceramah yang gigih dalam hal berpantang minum minuman keras. Kepada siapapun yang berkunjung ke rumahnya, ia akan menyampaikan efek buruk dari minum-minum. Ia akan membanggakan betapa kuat dan sehat dirinya sejak berhenti menyentuh barang itu. Untuk membuktikannya, ia akan berdiri di atas kepala dan tangannya, bersalto di dalam rumah, menyepak cantelan payung, menjatuhkan lampu, dan membenturkan sikunya ke jendela. Lalu ia akan rebah di lantai, lelah karena gerak badannya yang menyehatkan itu dan tertidur. Istrinya menjadi sangat sedih sedang anak-anaknya ketakutan.
Moral: Apapun yang Anda perbuat, boleh jadi Anda akan tetap jatuh tersungkur.
Alih bahasa dari fabel James Thurber, "The Bear Who Let It Alone" (1940). James Thurber (1894-1961) adalah seorang penulis humor dan kartunis dari Amerika Serikat. Karya-karya James Thurber lainnya yang saya pernah coba terjemahkan bisa dilihat di sini.
Tempo Nomor 23/XXXI/5 – 11 Agustus 2002
-
ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Tempo edisi ini mengandung sejarah UUD 45,
persisnya proses amandemen yang pada waktu itu sudah… Read more Tempo Nomor
23/XXXI/5...
3 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar