“Du”
(“You” dalam bahasa Inggris) adalah lagu yang dibawakan oleh Peter Maffay, seorang musisi Jerman. Lagu ini menjadi hit terbesar
di Jerman pada tahun 1970 dan membuat nama penyanyinya menjadi tenar.
Barangsiapa biasa mendengarkan lagu-lagu zadul, terutama dari Barat,
mestinya sudah tidak asing dengan lagu yang amat populer ini. Silahkan tengok Bang Maffay nyanyi "Du" di sini.
Lirik lagu ini bercerita mengenai
perasaan seseorang terhadap kekasihnya, yang mana baginya sang kekasih adalah segalanya.
Menurut saya lagu ini bisa menjadi
sarana yang menarik untuk awal pembelajaran bahasa Jerman, mulai dari cara
pengucapan sampai pengenalan berbagai macam kata (kata kerja, kata benda, kata tanya, pronomina, Die Modal Verben, preposisi, dan pengingkaran).
Saya akan mulai dari cara pengucapan.
Cara pengucapan bahasa Jerman secara umum
sama dengan bahasa Indonesia. Perbedaan antara lain terdapat
pada vokal, diftong, dan konsonan.
Vokal
[ä] dibaca [e] atau [ε]
[ö] dibaca seperti bibir mengucapkan bunyi [o] tapi
lidah berposisi mengucapkan [e]
[ü] dibaca [ui], seperti bibir mengucapkan bunyi [u]
tapi lidah berposisi mengucapkan [i]
Diftong
[au] dibaca [ao]
[ei] dibaca [ai]
[ie] dibaca [i:] (‘i’
bunyi panjang)
Konsonan
[ch] dibaca [kh] agak
berat
[g] dibaca [kh] ringan,
hampir terdengar seperti bunyi [h]
[h] yang terletak
setelah huruf vokal tidak dibaca, melainkan sebagai pemanjang bunyi huruf vokal
tersebut.
[j] dibaca [y]
[s] dibaca [z] bila
posisinya sebagai awal suatu suku kata
[sch] dibaca [shy],
posisi bibir agak menjorok ke depan dan ujung lidah menghasilkan bunyi mendesis
[z] dibaca [ts] mendesis
[sz] atau dalam bahasa
Jerman sering ditulis dengan [ß] dibaca [ss]
Nah, dengan petunjuk di atas, sekarang kita coba menyanyikan
lagu ini bersama-sama ya. Vokal, diftong, dan konsonan yang mesti diperhatikan
cara pengucapannya sudah saya tandai dengan warna kuning.
Satu, dua, tiga!
In
Deinen Augen steht so vieles was mir sagt
Du fühlst genauso wie ich.
Du bist das Mädchen das zu mir gehört,
ich lebe nur noch für Dich.
Du fühlst genauso wie ich.
Du bist das Mädchen das zu mir gehört,
ich lebe nur noch für Dich.
[refrain]
Du
bist alles, was ich
habe auf der Welt,
Du bist alles was ich will.
Du, Du allein kannst mich versteh'n.
Du, Du darfst nie mehr von mir gehn.
Du bist alles was ich will.
Du, Du allein kannst mich versteh'n.
Du, Du darfst nie mehr von mir gehn.
Seit wir uns kennen ist mein Leben bunt und schön,
und es ist schön nur durch Dich.
Was auch gescheh'n mag ich bleibe bei Dir,
ich laß Dich niemals im Stich.
und es ist schön nur durch Dich.
Was auch gescheh'n mag ich bleibe bei Dir,
ich laß Dich niemals im Stich.
-kembali ke refrain-
[gesprochen/spoken]
Du
– ich will Dir
etwas sagen
was ich noch zu keinem anderen Mädchen
zu keinem anderen Mädchen gesagt habe.
Ich hab’ Dich lieb, ja ich hab’ Dich lieb -
Und ich will Dich immer lieb haben
immer, immer nur Dich.
was ich noch zu keinem anderen Mädchen
zu keinem anderen Mädchen gesagt habe.
Ich hab’ Dich lieb, ja ich hab’ Dich lieb -
Und ich will Dich immer lieb haben
immer, immer nur Dich.
Wo
ich auch bin, was ich auch tu,
ich hab ein Ziel, und dieses Ziel
bist Du, bist Du, bist Du.
ich hab ein Ziel, und dieses Ziel
bist Du, bist Du, bist Du.
Ich kann nicht sagen was Du für mich bist,
sag daß ich Dich – Dich nie verlier.
Ohne Dich leben das kann ich nicht mehr,
nichts kann mich trennen von Dir.
sag daß ich Dich – Dich nie verlier.
Ohne Dich leben das kann ich nicht mehr,
nichts kann mich trennen von Dir.
-kembali ke refrain-
Bagaimana
lagunya? Cukup menyayat hati kan? Setelah kita dengarkan lagu ini dengan
saksama, ternyata ada beberapa hal yang tidak sesuai atau belum termuat dalam
petunjuk. Misalnya.
[g] tetap dibaca [g]
[w] terdengar seperti [v]
[r] kadang seperti tidak dibaca
[ch] kadang tetap dibaca [ch], kadang [kh]
Hal ini juga baru saya temui setelah membandingkan apa yang
tertera pada referensi saya dengan yang saya dengar sendiri dari cara Peter
Maffay menyanyikan liriknya. Oleh karena itu, kalau bisa kita mencari sebanyak
mungkin referensi. Petunjuk yang saya muat di sini juga belum mencakup seluruh
poin yang ada dalam referensi saya. Barangkali juga ada lagu berbahasa Jerman lainnya
yang bisa kita jadikan sarana belajar?
Baiklah. Kita sudah mulai mempelajari cara pengucapan bahasa
Jerman sembari melatih vokal kita. Cara pembelajaran yang cukup menghibur kan?
Hehehe. Saya cukupkan pembelajaran sampai di sini. Nantikan episode berikutnya
ya. Semoga kita bisa bedah lirik lagu “Du” habis-habisan sampai memahaminya
dengan cara kita sendiri, sekaligus membuka wawasan kita akan bahasa Jerman. :D
sangat membantu...
BalasHapusich lerne dutch.. danke :)
Danke auch :)
HapusSaya juga baru belajar dari awal sekali...
Ähm, dein Artikel ist schön, du erklärt dich für Leuten. Kann man versteh'n was hast du das geschrieben, und man kann verstanden über Deutsch. Ich mag dem Artikel:)
HapusMas Anonim setahu saya ich lerne deutsch.. bukan dutch.. hehehe...
BalasHapusDutch itu bahasa belanda kak. Kalo jerman iya Deutsch hehe
Hapuswalau zadul anak2ku suka juga aku lo...
BalasHapusdanke.....
Mantaap...
BalasHapusmemory lagu yang tak lekang waktu...
BalasHapusAku gak bosan bosannya setiap hari mendedangkan lagunya romantis liriknya
BalasHapus