Aku harap badai matahari segera berkecamuk, untuk
mengacak-acak harmoni kehidupan digital, agar kepalamu sejenak teralih
kepadaku. Tapi layar itu lebih menarik bagimu. Kamu menghidupkannya setiap
pagi, dan kamu merasa dihidupkannya sepanjang hari. Klik ini, klak itu, ketik
sana, ketuk sini, uang mengalir ke rekeningmu, begitu caranya kita
berpenghasilan kini. Segalanya tersedia di sana bagimu. Dunia yang ingin kamu lihat,
jalan-jalan yang ingin kamu susuri, orang-orang yang ingin kamu temui,
pengetahuan yang ingin kamu resapi, bahkan keluarga yang ingin kamu miliki. Tak
tahukah kamu bahwa aku lebih nyata dari semua itu? Mereka bisa memberimu
kata-kata, gambar, maupun suara, tapi tidak sentuhan. Kulit dengan kulit.
Seolah kamu tidak membutuhkannya, karena kamu tepis jua tanganku. Kamu tidak
menginginkan kehangatanku, kehangatan gadget
sudah cukup bagimu.
Aku harap badai sungguhan yang datang, untuk melenyapkanku
dari balik punggungmu, agar aku tidak rasakan lagi keterpencilan ini.
<>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar