Aku lebih garang dari seekor herder
sekalipun. Biar gigi-giginya lebih besar dan tajam, seketika dapat
mencincangku. Tidak cukup memang, membalas hanya dengan seringai dan desis. Aku
acung-acungkan pisau ke mukanya. Ia maju-mundur-maju-mundur masih dengan sok
berlagak garang, sebelum mendadak terkaing-kaing ke pojok garasi.
Masih aku acung-acungkan pisau ke
mukanya. O kasihan ia sudah sampai menggigil. Padahal dingin malam tak
menyengat. Tenang, Sobat. Diamlah. Eits! Kau masih punya nyali untuk coba-coba
menerkamku! Bedebah! Kuhantam ia tepat di puncak kepala hingga ia diam sama
sekali.
Akalku memang tak sempurna, tapi tuanku
terdahulu telah cukup melatihku.
Padahal aku cuman butuh kalungmu,
Anjing, coba tadi kau rada kooperatif. Nyawamu masih bertengger di tubuh
sekarang.
Kugeret kalung si anjing beserta
rantainya, kembali ke rumah majikanku terdahulu.
Sebelumnya telah berkali-kali aku ke
tempat itu lagi. Sekadar memperkuat memoriku seraya merancang celah-celah untuk
menyukseskan rencanaku. Kau lihat, aku telah pandai bersembunyi sekarang. Mengendap-endap
dari rumah satu ke rumah lain, warung demi warung, demi mencomot satu-dua
potong tahu. Apapun. Aku harus mempertahankan hidup demi menuntaskan hasrat.
Kala malam aku berdiam di balik
langit-langit. Aku mengintip melalui lubang. Majikanku yang semakin kepayahan
sejak ditinggal aku. Dalam tidur ia masih saja terlihat payah. Monyet baru
butuh waktu untuk dilatih. Memang majikanku punya keterampilan apa lagi?
Bagaimanapun ia pernah baik padaku pada suatu masa, sebelum tahun-tahun ia menjerat
leherku dengan paksa.
Toh aku monyet yang tahu bagaimana
membalas budi. Majikanku dulu memberiku kalung, kini aku akan memberinya barang
serupa. Di leherku, juga di lehernya. Klik. Kutabuh kendang. Dung dung dung
dung. Majikanku terlonjak. Kalung yang mencengkeram lehernya terhentak. Ia
tidak bisa melihatku, begitu ia mendongak segera kalung itu kusentak. Salto,
saltolah untukku, hahaha… Selanjutnya ambil sepeda itu. Lakukan untukku,
lakukan! Sayang tak ada yang lempari kita dengan receh. <<#waktuhabis!>>
sekadar ngerjain latihan dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar