Running Isolation, demikian
huruf-huruf yang tercetak pada badan pesawat terangkai. Latarnya hijau pucat,
menguar nuansa kamar mandi. Pesawat itu yang akan membawaku ke tujuan. Sebuah
lorong hitam, lembap, nan basah menuju rumahku yang pertama. Tempat aku
bermukim selama bulan-bulan awal kehidupanku di dunia.
Aku membenamkan diri dalam kursi. Aku
sendiri. Kunanti penumpang lain, beberapa sempat kulihat saat aku menuju tangga
pesawat. Ke mana mereka? Kuangkat tiket. Tidak ada jam penerbangan di sana.
Mestinya sebentar lagi. Kapan pesawat ini akan bergemuruh?
Aku beranjak dari kursi. Aku susuri
jalur di antara barisan kursi-kursi. Pada barisan paling belakang seorang
perempuan terkulai. Tubuhnya ditutupi selimut, kecuali sebelah pundaknya yang
telanjang. Aku diam cukup lama, mencari-cari kata untuk menegurnya, tapi tak
ketemu, sampai matanya terbuka. Dan melirikku.
Lampu pesawat seperti mau redup. Jaket yang
kukenakan seakan tak berfungsi.
Terlintas dalam kepalaku untuk bertanya
kapan pesawat ini akan berangkat. Rasanya aku tahu jawabannya sejak aku
merencanakan untuk naik pesawat ini, tapi sekarang isi kepalaku memudar.
Kutanyakan.
Ke mana tujuan kamu? Dia balik bertanya.
Kujawab.
Pesawat ini enggak bakal ke sana, ia pun
menjawab. Sini, duduk sini, ia menggeser tubuhnya. Tersingkap sedikit bagian
yang semula terselubung selimutnya. Betisnya juga tak terlapisi lagi.
Bukannya pesawat ini… masak aku naik
pesawat yang salah? Kukira aku telah memastikan beberapa kali sebelum membeli
tiketnya.
Iya, pesawat ini ke sana. Tapi enggak
sekarang. Enggak hari ini.
Waduh…
Sudah, tidur saja.
Tidur?!
Ia telah memejamkan matanya. Gumamnya, kamu harus memenuhi kepala dengan pikiran kamu, sampai
meluber ke alam bawah sadar kamu. Terus pejamkan mata kamu. Kamu bakal sampai
di sana.
Aku bergulir hingga punggungku nyaman
bersandar. Aku memejamkan mata. Tidak berapa lama aku memimpikan diriku menaiki
pesawat. Running Isolation menderu ke arah lorong menuju rumahku.
Berguncang-guncang. Mmh… <<#waktuhabis!>>
sekadar ngerjain latihan dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar