Saya tidak punya penghasilan, ponsel pintar, SLR, pacar,
gelar sarjana yang diraih dalam waktu 4 – 5 tahun, teman yang biasa diajak
jalan sewaktu-waktu, dan banyak hal lain. Tapi saya masih memiliki kesempatan
untuk tenang di kamar, mendengarkan sederet mp3 pilihan, sambil mengetik apapun
yang saya anggap cukup layak untuk
ditampilkan di blog. Betapa saya adalah manusia yang sangat beruntung.
sumber gambar: http://ebikdei.blogspot.com/2012/09/menulis-itu-menyembuhkan-hati.html |
Saya tidak
tahu bagaimana kualitas tulisan saya, dan apakah orang lain dapat
menghargainya. Saya tidak tahu apakah saya bakal terus menghabiskan waktu saya
untuk menyusun kata-kata yang belum tentu bermakna bagi orang lain. Saya tidak
memiliki kepercayaan diri untuk mengklaim diri sebagai penulis maupun
pengarang, saya ingin bekerja sebagaimana kebanyakan orang.
Tapi saya mengarang
dan menulis seolah tidak ada kegiatan lain yang bisa saya kerjakan. Barangkali
pertanggungjawaban saya atas kehidupan bakal berbentuk karangan dan tulisan
jua.
Mengapa aku begini, jangan kau
mempertanyakan… Kalau boleh saya kutip sepenggal lirik band Naif dari lagu
berjudul “Posesif” itu. Menulis bagi saya adalah kebiasaan, seperti makan.
Sedang mengarang adalah aktivitas yang tak terhindarkan, seperti boker. Habis
perkara. <>
sekadar ngerjain latihan dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar