Sabtu, 06 Oktober 2012

...jadi tommy itu apa? (-_-)a


Aku punya seekor makhluk. Hitam dan berbulu halus. Seperti anjing. Tapi anjing itu haram, bukan. Biar matanya bulat hitam. Hidungnya bulat hitam dan basah. Dengusan napasnya panas di buku-buku jariku. Lidahnya pendek merah dan basah. Telinganya panjang dan lebar. Tubuhnya sedikit lebih besar dari tangkupan kedua belah tanganku.

Aku mencengkeramnya. Matanya terpejam. Lidahnya terjulur. Aku regangkan cengkeramanku. Matanya terbuka. Memantulkan sosok diriku. Aku mencengkeramnya lagi.  Jemariku menyeruak bulu-bulunya yang pendek pada kepalanya yang bulat. Aku mendekapnya di bahuku. Menopang pantatnya dengan sebelah tanganku, sedangkan sebelah lagi tanganku melahap panas tubuhnya. Aku namakan dia Tommy.

“Kakak, aku juga pingin pegang Tommy,” rengek adikku.
“Enggak boleh,” kataku.
“Aku juga pingin pegang Tommy…” matanya seperti mata Tommy, tapi mulai berkaca-kaca.
“Cari aja piaraan sendiri.”
“Kakaaak…”

Aku tidak akan melepaskan Tommy pada siapapun, apalagi pada tangan ceroboh adikku. Tommy adalah milikku. Hanya milikku. Tidak ada makhluk yang menyamainya di dunia ini. Ia satu-satunya. Adalah suatu kesalahan membiarkan adikku sampai mengetahuinya. Lalu adikku akan mengadu pada orang-orang lain di rumah ini…  Maafkan aku Tommy, maafkan aku karena lupa mengunci pintu kamarku. Hingga tangan adikku mengotorimu.

Tommy, misteri. Tidak hanya adikku, bahkan orang yang menulis ini ingin tahu bagaimana aku mendapatkanmu, apa yang akan lakukan pada adikku yang terlanjur mengetahui keberadaanmu. Aku tidak akan bilang. Aku akan biarkan orang itu kebingungan mengakhiri cerita ini. <<#waktuhabis!>>


sekadar ngerjain latihan dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...