Si perempuan uring-uringan karena kucingnya sudah lama tidak
pulang. Suaminya jadi kesal. Entah bagaimana mulanya, bertengkarlah mereka,
makin lama makin hebat, sehingga si laki-laki pergi dari rumah. Di jalan dia
bertemu si kucing yang hilang. Disepaknya kucing itu tapi hewan itu malah balas
menggigit kakinya. Mereka pun terus pergi ke arah berlawanan. Si kucing kembali
ke rumah, disambut si perempuan dengan amat gembira sampai memeluk dan mencium
hewan itu. Sekonyong-konyong si kucing berubah menjadi pangeran tampan. “Kau
kan tahu, dua pejantan tak mungkin bertahan di bawah satu atap,” jelas si
kucing. Dengan perginya si laki-laki, keduanya pun hidup bahagia
selama-lamanya.[]
Piercing Bab 2 (Ryu Murakami, 1994)
-
2
Kawashima menyimpan alat pemecah es itu di laci dapur, membasuh mukanya di
wastafel kamar mandi, dan melangkah ke ruang keluarga. Ia duduk di meja
ker...
1 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar