Si perempuan uring-uringan karena kucingnya sudah lama tidak
pulang. Suaminya jadi kesal. Entah bagaimana mulanya, bertengkarlah mereka,
makin lama makin hebat, sehingga si laki-laki pergi dari rumah. Di jalan dia
bertemu si kucing yang hilang. Disepaknya kucing itu tapi hewan itu malah balas
menggigit kakinya. Mereka pun terus pergi ke arah berlawanan. Si kucing kembali
ke rumah, disambut si perempuan dengan amat gembira sampai memeluk dan mencium
hewan itu. Sekonyong-konyong si kucing berubah menjadi pangeran tampan. “Kau
kan tahu, dua pejantan tak mungkin bertahan di bawah satu atap,” jelas si
kucing. Dengan perginya si laki-laki, keduanya pun hidup bahagia
selama-lamanya.[]
The Moneyless Manifesto: Izin perencanaan untuk hidup berdampak
rendah/tidak berdampak (Mark Boyle, 2012)
-
Jika Anda telah memiliki rumah dan tidak berniat pindah untuk mengambil
bagian dalam ekonomi tanpa uang pada taraf yang lebih tinggi, maka sebagian
parag...
2 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar