Senin, 27 Maret 2023

Atikan Basa Sunda Jilid 1A Pikeun Murid SD Kelas 1 Caturwulan 1

Penyusun : Drs. Yahya Sudarya, Drs. Ano Karsana
Cetakan kedua, Mei 1996 (Edisi Revisi)
Penerbit : PT. Sarana Panca Karya, Bandung 
 
Saya dibesarkan di keluarga yang tidak berbahasa Sunda. Keluarga saya dari kedua belah pihak adalah keturunan Jawa yang sudah cukup lama bermukim di Bandung. Percakapan di keluarga menggunakan bahasa Indonesia. Karena tinggal di daerah yang berbahasa Sunda, bahasa Indonesia saya beraksen Sunda. 

Pada akhirnya, saya kurang mengerti baik bahasa Jawa maupun bahasa Sunda. Saya mungkin paham sedikit ketika mendengarkan, tapi tidak semua kata saya ketahui artinya dan saya juga kagok mau berbicara dalam kedua bahasa itu. Apalagi kedua bahasa ini ada hierarkinya, sehingga bagi yang kurang menguasai sepertinya lebih aman menggunakan bahasa persatuan--bahasa Indonesia. Nyatanya dalam pergaulan sehari-hari di kota besar dengan teman dan kenalan dari beragam latar belakang memang menggunakan bahasa Indonesia saja sudah cukup.

Belakangan saya terpikir untuk kembali mencoba belajar kedua bahasa ini lagi sedikit-sedikit. Saya menginsafi bahwa ternyata saya masih lebih mengerti bacaan dalam bahasa Inggris ketimbang dalam kedua bahasa itu ๐Ÿ˜… Untuk bahasa Sunda, selain menyimak video terkait di YouTube, saya membaca lagi buku pelajaran sewaktu sekolah mulai dari kelas 1 SD caturwulan 1.


Buku ini sepenuhnya berbahasa Sunda. Tidak ada definisi kata ke dalam bahasa Indonesia, adanya dari Sunda ke Sunda lagi misalkan dari bahasa akrab (loma) ke bahasa halus (lemes). Saya sendiri menemukan di dalam buku ini banyak tulisan tangan ibu saya memberi arti kata-kata dalam bahasa Indonesia. 

Tebal buku ini hanya 46 halaman. Di dalamnya ada empat pelajaran. Tiap pelajaran umumnya berisi aktivitas:
- maca (membaca),
- nulis (menulis) termasuk nulis ngantet (menulis huruf sambung),
- nyarita,
- ngaregepkeun.

Saya dengar anak-anak jaman now baru masuk SD harus sudah pandai calistung? Karena ini buku pelajaran untuk anak kelas 1 SD medio '90-an, maka masih ada pengenalan huruf serta latihan membaca dan menulis. Saya perhatikan bahwa ada perbedaan dalam aksara Sunda, jumlah hurufnya lebih banyak. Ada konsonan ng, ny, dan untuk vokal ada eu serta huruf e yang di atasnya ada garis itu. 

Di aktivitas maca terdapat pengenalan dan pengertian kosakata dalam bahasa Sunda. Di pelajaran pertama terdapat pancakaki (anggota keluarga). Di pelajaran kedua, benda-benda di kelas serta makanan dan minuman. Di pelajaran ketiga, aktivitas sehari-hari oleh anggota keluarga serta anggota badan. Di pelajaran ini mulai diperkenalkan penggunaan kata halus untuk orang yang lebih tua. Di pelajaran keempat, kosakata yang berkaitan dengan kesehatan dan kembali tentang makanan (mungkin karena penyakit itu timbulnya bisa karena makanan). 

Nyarita seperti pelajaran membaca lagi, ada yang untuk didialogkan.

Ngaregepkeun seperti pelajaran menyanyi karena ada lirik lagu "Cingcangkeling" dan "Tokecang", tapi ada juga yang berupa pemahaman bacaan (teks disertai pertanyaan-pertanyaan).

Buku ini ditutup dengan soal untuk ulangan umum cawu 1.

Memang buku ini untuk anak-anak dengan bimbingan guru serta orang tua. Tanpa bimbingan dari siapa-siapa, saya yang sudah agak besar ini perlu mencerna sendiri maksudnya kata mana yang halus dan mana yang akrab sambil sedikit-sedikit buka kamus atau googling. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain