Rabu, 30 April 2014

Kucing Biola!

O lihat bokongnya yang gepeng itu...!
Ternyata selama ini di antara adik-adikku terdapat istilah "kucing biola". Memang sudah lama ini aku tidak mendengar ada yang berseru, "Kucing biola...! Kucing biola...!" Ketika terucap oleh salah seorang dari mereka baru-baru ini barulah aku mengonfirmasikan apa sebenarnya "kucing biola". Ternyata istilah ini sudah ada sejak zaman Cimeng, kucing pertama yang tinggal cukup lama di rumah kami dan menjadi induk daripada kucing-kucing berikutnya yang lahir dan pergi. Entah kini sudah generasi keberapa. Adikku pernah menggambar silsilah mereka di whiteboard, lengkap dengan wajah masing-masing. Kembali ke "kucing biola". Ini merupakan exercise yang menarik untuk dilakukan bersama kucingmu dan cukup mudah pula melakukannya. Caranya: Telentangkan kucingmu hingga perutnya menghadap ke atas lalu gesek-gesekkan lidi pada bagian tubuhnya itu sambil teriak, "Kucing biola...! Kucing biola...!" O dijamin kucingmu bakal menggeliat-geliat lalu lari terbirit-birit. Tapi sesudahnya dia akan mengawasimu diam-diam dari tempat tersembunyi sembari berharap-harap cemas kamu akan melakukan itu lagi padanya. Bagaimanapun aktivitas ini baik untuk mengikis lemak di perutnya. Kalau di rumah tidak ada lidi, atau ada tapi ditaruh di halaman dan kamu malas mengambilnya karena hari sudah malam, coba gunakan penggaris plastik sebagai penggantinya. Barangkali gesekan yang bertubi-tubi antara penggaris plastik dengan rambut kucingmu akan menghasilkan medan magnet yang akan menarik rambut kucingmu hingga berdiri. Ow, kucingmu akan tampak keren sekali. Kucing spikey. Kalau di samping malas mengambil lidi kamu juga tidak menemukan penggaris plastik namun ada seperangkat biola yang bersandar di sofa tempat kucingmu sedang duduk, kamu bisa saja menggunakan penggesek biola betulan. Tapi kalau kamu sayang menggunakannya, tidak mengapa, kamu tetap bisa ber"kucing biola" dengan memanfaatkan jari tanganmu. Paling bagus jari yang paling panjang. Tapi pastikan dulu kucingmu sedang dalam kondisi prima. Kucing yang sedang doyan muntah seperti kucing kami, si Embul, yang namanya sedang menjadi si Engkus karena susah makan dan sudah seharian ini tidak mau makan sama sekali, (jadi terbayang kan punya anak kecil--manusia--yang sulit diatur apalagi dalam urusan makan), tidak baik untuk diajak melakukan permainan tersebut atau bisa-bisa penyakitnya yang belum terdiagnosis itu akan bertambah parah. (Untungnya di samping kuleuheu (sunda: kucel, kumal) dia juga kucing yang pandai sehingga memilih tempat-tempat yang kotor untuk muntah, dan untungnya banyak tempat kotor di rumah kami sehingga dia bisa muntah di mana-mana, namun untungnya sejauh ini baru di tujuh titik di empat ruangan--tidak termasuk yang kemarin-kemarin.) Selamat ber"kucing biola"! Semoga terhibur :D

Mencium... aku tidak tahu apa itu isinya :-|
disclaimer: Produk yang terpajang tidak ada hubungannya dengan penghasilan yang tidak kuterima.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...