Selasa, 09 Juli 2013

Sedikit tentang pembacaan

Aku suka mengaitkan pembacaan secara personal. Aku pikir bagusnya emang gitu sih. Pembacaan itu semestinya berkontribusi terhadap perbaikan diri. Cuman membaca beberapa buku tuh aku jadi kesal sendiri, di antaranya ya Desperately Seeking Paradise [buku yang lagi aku baca pada saat aku menulis ini kali pertama]. Karena aku menerapkan aturan kalau setiap habis baca buku aku harus menuliskan pembacaannya, minimal sekenanya di buku tulis, aku jadi enggak bisa begitu saja melupakan apa yang kubaca (nah justru itu fungsinya) dan beralih ke bacaan lain. Aku jadi seolah “dipaksa” untuk menggali pemikiranku terkait apa yang disampaikan buku itu, yang padahal sebetulnya aku enggak suka memikirkan itu (terus kenapa baca buku terkait?). Kalau buku itu memantik, aku bisa mengembangkan pikiran, menulis agak banyak walau acak-acakan. Sedang kalau lagi males, aku nulis bener-bener seadanya, alias mungkin buku itu enggak begitu memantik, lebih ke unsur hiburan alih-alih pemikiran. Jadi kalau pingin menentukan apakah suatu buku bisa memantik pemikiran atau enggak, bisa dilihat dari panjangnya pembacaan. Tapi bisa jadi pembacaan pendek karena aku enggak ngerti apa yang diomongin buku itu, bukannya buku itu tanpa pemikiran sama sekali.


ditulis dengan tangan 3-7-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...