A DAYEUH IN A LIFE: Kenapa Rock 'n Roll digemari wanita?

Selasa, 13 Agustus 2013

Kenapa Rock 'n Roll digemari wanita?

ROCK
source

ROLL
source

the skirt (en) = die Rock (de) = rok (id)

#diajarjerman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Direktori

Awalnya, blog ini satu-satunya tempat saya menaruh berbagai macam tulisan, mulai dari timbangan buku sampai catatan kuliah.

Dalam perkembangannya, beberapa label mendapat tempat sendiri di berbagai platform lain.

"cerita pendek", "puisi", potongan novel, dan semacamnya ada di Kemudian.

"pembacaan", khususnya buku, tadinya merupakan jenis konten utama (: paling banyak) di blog ini. Kemudian saya melanjutkannya di Goodreads saja, yang memang wadahnya untuk berbagi rate dan review buku. Adapun pembacaan cerpen dilanjutkan di blog lain, Berjurnalitan. Tapi belakangan saya sudah jarang membahas cerpen, lebih banyak membaca majalah lawas secara keseluruhan.

Dalam pembacaan, adakalanya ditemukan kalimat atau paragraf yang menarik. Dalam mendengarkan "musik" pun, ada lagu-lagu yang liriknya sangat mengena. Saya mengumpulkan kutipan kata-kata yang berarti buat saya itu di Katanyakatanya.

Ada juga Jurhupriday, tempat saya menyimpan hal-hal yang lucu buat saya. Saya pernah membaca bahwa untuk mengasah sense of humor, bisa dicoba untuk membuat jurnal humor pribadi.

"belajar terjemah" dilanjutkan di Ngulikata. Di samping untuk berbagi hasil latihan menerjemahkan, di blog itu pula saya mengompilasikan blog dan website seputar dunia penerjemahan serta karya terjemahan orang lain (khususnya berupa cerpen) yang saya temukan di media cetak.

Hal lain menyangkut "liTERASI" yang berupa aktivitas pribadi, seperti pengalaman menulis dan menerjemahkan, juga diteruskan di Berjurnalitan. Adapun aktivitas literasi yang berhubungan dengan orang lain, khususnya yang luaruang seperti menghadiri acara bedah buku, tetap dituliskan di blog ini.

Belakangan muncul kegemaran baru yang masih menyangkut dunia literasi, yaitu mengkliping. Ada yang mengatakan, media cetak telah memasuki senjakala. Sayang sekali apabila tulisan-tulisan bagus yang ada di dalamnya terkubur begitu saja, terutama dari terbitan lawas yang sulit dicari di pasaran. Maka kliping atau dokumentasi digital merupakan upaya agar orang lain juga bisa mengakses harta karun ini.

Awalnya saya mengklipingkan cerpen dari terbitan lawas untuk Kliping Sastra Indonesia. Kemudian terpikirkan untuk mengkliping artikel-artikel lainnya dari media cetak, khususnya mengenai sejarah, ekonomi alternatif, dan literasi. Untuk sejarah dan ekonomi alternatif, masing-masing ada blognya sendiri (Kliping Sejarah dan Ekonomi Alternatif), sedangkan literasi mendapat tempat di Berjurnalitan. Yang tidak termasuk ke tiga topik itu saya simpan di blog ini saja, dalam label "kliping".

"cerita foto", "diari grafis", "gegambaran", bahkan "proyek nyonya teladan" sebenarnya potensial juga untuk dikembangkan di platform lain. Hanya saja, untuk saat ini saya belum sering mengasah kemampuan dalam hal-hal tersebut.

Selamat mengeksplorasi dan semoga bermanfaat!