Halo! Selamat ganti bulan. Yang bagiku berarti bulan menulis novel sudah lalu, digantikan bulan program-yang-lain.
Tahun ini
CampNaNoWrimo diadakan pada April dan Juli. Oleh karena itu aku mencanangkan
April dan Juli sebagai bulan menulis novel. Tapi pada April, hasil yang
kuperoleh nihil. Pada kesempatan Juli, untuk mengiringinya aku menyiapkan
setumpuk bacaan. Tapi seperti biasa, apa yang direncanakan tidak selaras
dengan yang dilaksanakan.
Di CampNaNoWriMo
kali ini kita bisa memasang target yang disesuaikan dengan kemampuan kita.
Tidak harus sebanyak biasa, yaitu 50.000 kata. Tapi aku baru mengetahuinya
setelah acara berjalan, dan tidak mau susah-susah mencari tahu apakah masih
mungkin untuk menggantinya. Lagipula berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah,
aku bisa melampaui 50.000 kata dalam kurun kurang dari sebulan malah. Tapi
berkat pengalaman yang sudah-sudah juga, mentalku sekarang semacam terhambat.
Aku tidak yakin untuk menghasilkan draf yang baru. Ini hanya akan menjadi
draf-pertama lainnya.
Bagaimanapun aku
coba menulis. Sedikit demi sedikit hingga melewati target harian. Sedikit
demi sedikit juga aku mandek. Ketika mandek, aku mengambil satu dari tumpukan
yang sudah kusiapkan atau dari tumpukan yang lain malahan. Kupikir memang cukup
membantu. Sehabis membaca satu-dua bagian, aku merasa rada lancar menulis
lagi. Yang pertama kutamatkan adalah novel On
a Journey dari Desi Puspitasari. Tapi menurutku yang paling membantu
adalah gaya bercerita Haruki Murakami dalam novel Norwegian Wood yang tenang, jernih, dan mengalir (asa siga sungai waé), untuk meredakan
gayaku sendiri yang cenderung ruwet dan merepet.
Lalu datanglah
nuansa Ramadhan melalui suara-suara dari masjid. Membuatku termenung. Apa
yang sedang kutulis penuh dengan energi negatif semacam kelembaman,
kemarahan, dan kemesuman. Layakkah aku melanjutkannya di bulan nan suci ini? Terdengar si protagonis
bersuara, “Waktunya baca buku-buku agama.” Gejolaknya yang edan-edanan di
hari-hari pertama Juli berangsur-angsur reda. Seolah Ramadhan tengah hinggap
pula di jiwanya.
Lagipula aku merasa
apa yang sudah kutulis buruk sekali.
Bagaimanapun aku
sudah mencapai sekitar 24.000 kata. Sudah hampir separuh jalan. Selain itu
bukannya aku tidak memiliki kerangka sama sekali. Aku sudah mengurutkan
situasi demi situasi yang menyusun cerita ini. Aku tinggal mengembangkan satu
demi satu, menghubungkan satu sama lain. Tapi…
Sempat terpikir
26.000 kata lagi akan aku tambal dengan tulisan yang lain. Maka aku beralih ke Harper Anthology of Fiction, coba menerjemahkan
cerita-cerita dengan jumlah halaman terminim. Begitu sampai di “The
Fifty-Dollar Bill” dari Donald Hall yang teks-aslinya tidak aku temukan di
Google, aku pikir aku istirahat sebentar.
Maka aku beralih ke
buku-buku. Norwegian Wood sudah aku
tamatkan untuk kali kedua. Begitupun dengan Pangeran Kecil (Antoine Saint-Exupéry), Fight Club (Chuck Palahniuk), dan (mulai ke ranah agama) Struggling to Surrender (Jeffery Lang). The Catcher in the Rye (J. D. Salinger) yang
aku kira sedang tidak cocok dengan usiaku sekarang, aku taruh lagi di lemari.
Begitupun akhirnya dengan Drop Out
(Arry Risaf Arisandi), favoritku yang sudah aku baca (secara acak) sampai
lusinan kali mungkin. Buku-buku yang aku ambil kemudian betulan melenceng dari
tema dalam daftar semula: Kumpulan Kisah
Wanita Zaman Nabi dan Para Sahabat – Kaca-kaca Berdebu (Nurhayati Amir),
Malcolm X – Sebuah Otobiografi (Alex
Haley), Wanita dalam Quran (Muhammad
Muttawali Sya’rawi), Sejarah Perkembangan
lslam di Indonesia (Dr. H. Roeslan Abdulgani), Islam di Indonesia (ed. Taufik Abdullah), sampai Ajaran dan Sejarah Islam untuk Anda (H.
Rosihan Anwar). Aku juga melanjutkan pembacaan untuk proyek Cerpen Koming
2012, dan berhenti di deretan huruf S.
Juli pun habis. Aku
sadari kekurangan yang 26.000 kata tidak jadi aku tambal dengan apa-apa.
Terjemah pun mandek kan. Proyek yang semula benar-benar terlupakan. Sertifikat
CampNaNoWriMo pun lagi-lagi luput, gagal dikoleksi.
Demikian.
Untuk Agustus aku
mungkin akan mencoba bahasa Sunda, bahasa Jerman, Harper (masih dan terus), jobsDB dan jobstreet dan ecc dan kolom
tertentu di Pikiran Rakyat (dan apa
lagi?), kumpulan soal tes—uhuk, dan setumpuk buku tentu saja.[]
Salam,
1-8-13
D.SA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar