Pengarang: Joni Ariadinata
Penerbit: Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta, 1999
Saya pernah bertemu Pak Joni beberapa kali dengan saya sebagai peserta dan beliau sebagai pemateri. Waktu itu saya belum tahu seperti apa karyanya. Pertama kali bertemu malah belum tahu juga kalau beliau memang sastrawan. Saya baru tahu ketika membaca-baca Antologi Sastrawan Angkatan 2000. Ada tentang beliau dan karyanya. Saya lupa apa judul karyanya yang termuat di situ. Saya baca dan tak mengerti. Biasanya orang mengatakan sesuatu yang tak ia mengerti itu sebagai tingkat tinggi.
Kini saya mendapat kesempatan lagi untuk membaca karya(-karyanya malah). Kali Mati adalah judul antologi cerpennya, yang juga merupakan judul salah satu cerpen yang ada di dalam. Tanpa sinopsis belakang sampul. Tanpa kata-kata yang mengantarkan lima belas cerpen di dalamnya.
Menilik pengetahuan saya tentang penulis dari hasil membaca, mendengar, dan bertemu, Pak Joni adalah spesialis tema kaum marjinal dengan bahasa frontal. Banyak membaca dan memikirkan apa yang dibaca adalah rahasia tulisan yang kaya. Hindari keraguan dalam mencurahkan—biarkan saja pembaca sampai berkerut keningnya. Itulah yang namanya totalitas dalam berekspresi.
Sembari membaca cerpen demi cerpennya, terimaji dalam kepala saya ilustrasi-ilustrasi dengan tarikan garis yang gahar. Seperti dalam video klip Breaking The Habit-nya Linkin Park barangkali. Mencari yang indah? Banyak fiksi lain yang menawarkan. Karena yang tersaji di sini adalah kisah mereka yang hidup dalam pemukiman kumuh. Mereka yang disebut sebagai orang-orang kecil. Mereka yang mungkin sampai kapan pun kita tak ingin mengharap jadi mereka. Karena akan ada lebih pedih derita yang bakal kita rasa. Rangkaian plot, yang kadang bisa ditangkap dan kadang tidak, meluap dalam ledakan-ledakan yang kurang bisa dinikmati.
sumber gambar
sumber gambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar