Jumat, 17 Juni 2011

Belimbing Lumur Cokelat

Kamu ingin menghemat uang makan malam, anakkuuuuu? Itu mudah saja! Salah satu caranya adalah dengan menghampiri tetangga yang memiliki pohon belimbing di halaman depan rumahnya... Iya, lo, Sayang, karena dia sudah bosan dengan belimbing, makanya dia kasih nyonya teladan sekantong keresek belimbing dengan cuma-cuma dan senang hati! 

Namun sayang, anakku, nyonya teladan tidak punya gula apalagi garam untuk menjadikan belimbing hibah ini sebagai kudapan semacam rujak... Tapi... Kita tidak boleh hilang akal, Sayang, karena kalau begitu artinya kita sudah tidak waras dong ah... Maka, nyonya teladan keluarkan se-sachet susu kental manis rasa cokelat!

Untuk mewujudkan resep spesial nyonya teladan kali ini pun caranya mudah saja...
  1. Cuci mangkok, pisau, dan garpu yang akan digunakan
  2. Cuci belimbing yang akan dimakan
  3. Bersihkan tepi ujung-ujung si buah bintang ini...
  4. Buang yang bagian menghitam. Kalau kata tetangga nyonya teladan sih, itu bukan karena terlalu matang, melainkan karena ulat! Tapi tetangga nyonya teladan yang lain bilang kalau buah ada ulatnya berarti buah itu bebas pestisida yang berarti aman dimakan! Ah, ulatnya kemakan pun jadi protein kan ya... Hohohoho...
  5. Iris si buah bintang meski bentuknya sudah tidak terlalu mirip bintang lagi saking banyaknya bagian yang kebuang...
  6. Hasil irisan belimbing dimasukkan ke dalam mangkok. Menurut pengalaman nyonya teladan, sebuah mangkok dapat menampung sampai tiga buah belimbing.
  7. Gunting ujung sachet susu kental manis rasa cokelat dan biarkan aliran lavanya melumuri sekujur bintang-bintang kehijauan nan matang ini...

    Selamat menikmati, Sayang... Kalau susu kental manis rasa cokelatnya masih sisa, bisa kamu guling-gulingkan kukis D'asse kesukaan Nona Dayeuh di sana. Cara lain makan D'asse yang lebih nikmat loh, ternyata...

    Salam bintang!
    ***********

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Banyak Dibuka

    Pembaruan Blog Lain

    • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
      4 minggu yang lalu
    • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
      1 tahun yang lalu
    • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
      6 tahun yang lalu