Rabu, 07 April 2010

adalah remaja gelisah

hanyalah seorang muda yang tak terarah
sedang mengenyahkan sisa-sisa amarah
dari kelabilan yang membuat lingkungan sekitarnya jengah
besarnya gairah tak pernah mampu mengalahkan resah
ke mana-mana menggalang usaha meredam hati nan gundah

awas, pikirannya masih lemah!
hati-hati, kepalanya selalu dalam gerah!
cepatlah dampingi ia, sebelum keadaan menjadi semakin parah!
gugahlah ia, kembangkan minat dan potensinya!
dan raihlah masa depan masyarakat yang toyyibah!

ada kalanya ia cepat menyerah
lekas angkat semangatnya pakai galah
jika tambah begah, terhadap dewasa penjarah,
berekspresilah, teriak, "cukup sudah!"

bolehkah ia, diberi jatah
merasakan kesempatan yang indah
bolehkah ia, yang tersingkirkan
tidak disebut sebagai sampah
bolehkah ia, tak dipandang rendah
menggusah perkara jangan dibikin susah
bolehkah ia, diberi mudah
yang ia butuhkan adalah batu asah

hanyalah seorang muda yang pasrah
pada dewasa tangannya tertadah
berharap lahan basah..
biar pun tidak absah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain

  • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
    4 minggu yang lalu
  • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
    1 tahun yang lalu
  • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
    6 tahun yang lalu