Senin, 08 Januari 2024

Reclaim Your Heart

Buku ini sebetulnya ada di Goodreads, tapi tidak ada yang edisinya sama dengan yang saya baca yaitu terbitan Noura Books cetakan 1, Maret 2023 dengan ISBN 978-623-242-385-5. Di KDT ada keterangan bahwa buku ini pertama kali diterbitkan pada 2018 dan telah dicetak ulang sebanyak dua kali dengan sampul berbeda. Memang di Goodreads ada edisi Noura Books yang 2018 itu (penerjemah sama-sama Nadya Andwiani), dengan sampul dan ISBN berbeda.

Buku ini dipinjamkan seseorang kepada saya. Membaca halaman-halaman awal yang banyak endorsement, tampaknya buku ini merupakan kumpulan artikel dari 1 penulis yakni Yasmin Mogahed yang sebelumnya pernah dimuat entah di mana. Artikel itu dibagi menjadi beberapa tema: KETERIKATAN, CINTA, PENDERITAAN, HUBUNGAN DENGAN SANG PENCIPTA, STATUS PEREMPUAN, UMAT, dan PUISI.

Bagi saya pribadi, sungguh tepat meletakkan artikel-artikel mengenai KETERIKATAN di awal. Malah barangkali itulah tema pokoknya, sedang tema-tema berikut adalah turunannya. Ada yang bilang, "keinginan sumber penderitaan". Dalam buku ini, "keinginan" itu diartikan sebagai kelekatan dengan dunia yang bentuknya bisa bermacam-macam, bukan hanya berupa pasangan, pekerjaan, ... hal-hal apa pun yang kasatmata, melainkan juga emosi, momen, dst. Pada dasarnya, buku ini berusaha mengajak pembaca agar mampu melihat melalui kelekatan-kelekatan itu, melepaskan diri daripadanya, untuk menggantikannya dengan kedekatan pada Allah. Sebab, bagi seorang mukmin, apa yang dimiliki atau tidak dalam arti duniawi hanya relevan selama itu membawa lebih dekat atau lebih jauh dari Tuhan (halaman 154).

Sebagian awal itu pun membuat saya sedikit-sedikit berhenti untuk menyalin kata-kata yang mengena. Buku ini seperti memberitahukan apa saja yang salah pada hati saya, seperti jawaban atas permohonan yang ternyatakan dalam lagu Padi, "Hitam", "Ceritakanlah padaku, apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku."

Buku ini memberikan pemahaman, pemaknaan, pencerahan, penguatan, perenungan. Walaupun, saya masih bingung dan samar akan sejumlah hal, yang sebetulnya sudah terpendam dari sebelum membaca buku ini. Buku ini hanya memantiknya sehingga terangkat lagi, tetapi bukan di sini tempatnya mencari kejelasan mengenai hal-hal itu. 
"Bagaimana kita bisa menjadi kuat, tanpa menjadi keras, dan tetap lembut, tanpa menjadi lemah?" (halaman 144)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain