#1
Hari ini waktunya gajah diberi makan rumput. Gajahnya
sangat besar dan rumputnya sangat banyak. Kemudian gajah
diberi minum oleh pawangnya. Si gajah yang bernama Boni itu minum dengan
lahapnya. “Segarnya air ini, tapi apa itu merah benar,”
pikir Boni. Ternyata gajah itu suka minum sirup marjan.
“Masak gajah diberi sirup marjan. Itu kan minuman untuk
kita, Yah, Yah,” sahut Anita kepada ayahnya.
“Boni itu gajah yang spesial,” ujar
seorang pria serba hitam yang muncul tiba-tiba.
“Kok
bisa.”
“Karena
Boni udah tayang di TV.
“Iya,
dulu sebelum tampil di TV, dia tampil di majalah dulu sama Rong-rong,” kata
pria berjubah hitam itu.
#2
Pada suatu hari libur, Bona, Papa, dan Mama pergi ke kebun
binatang. Di sana Bona melihat
hewan-hewan lucu-lucu di depan matanya dan menunjukkan kepada papa dan mamanya. Kemudian sampailah
mereka di depan sebuah kandang raksasa. “Pa, Ma, kandangnya muat buat dua gajah.”
“Empat gajah juga bisa loh,” kata Mama.
“Wah
berarti kandangnya penuh dong ya, Pa, Ma.
“Pa, kenapa sih kok Allah menciptakan
binatang?” tanya Bona tiba-tiba.
“Kenapa ya?” tanya Mama.
“Supaya kita bisa melihat-lihat mereka di kebun ini,” kata
Papa, “kalau tidak ada binatang, namanya kebun doang, bukan kebun binatang.”
(disalin
sebagaimana adanya dengan sedikit penyesuaian berdasarkan hasil workshop “Cerita
Anak” dalam Forum Fiksi FLP Yogyakarta, 10 November 2011, oleh
Rindang
D***
Rima
dan
seorang mbak berkacamata yang saya enggak ingat namanya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar