Minggu, 13 November 2011

Bermain ke Kebun Binatang

#1

Hari ini waktunya gajah diberi makan rumput. Gajahnya sangat besar dan rumputnya sangat banyak. Kemudian gajah diberi minum oleh pawangnya. Si gajah yang bernama Boni itu minum dengan lahapnya. “Segarnya air ini, tapi apa itu merah benar,” pikir Boni. Ternyata gajah itu suka minum sirup marjan.

“Masak gajah diberi sirup marjan. Itu kan minuman untuk kita, Yah, Yah,” sahut Anita kepada ayahnya.  

“Boni itu gajah yang spesial,” ujar seorang pria serba hitam yang muncul tiba-tiba.

“Kok bisa.”

“Karena Boni udah tayang di TV.

“Iya, dulu sebelum tampil di TV, dia tampil di majalah dulu sama Rong-rong,” kata pria berjubah hitam itu.


#2

Pada suatu hari libur, Bona, Papa, dan Mama pergi ke kebun binatang. Di sana Bona melihat hewan-hewan lucu-lucu di depan matanya dan menunjukkan kepada papa dan mamanya. Kemudian sampailah mereka di depan sebuah kandang raksasa. “Pa, Ma, kandangnya muat buat dua gajah.”

“Empat gajah juga bisa loh,” kata Mama.

“Wah berarti kandangnya penuh dong ya, Pa, Ma.

“Pa, kenapa sih kok Allah menciptakan binatang?” tanya Bona tiba-tiba.

“Kenapa ya?” tanya Mama.

“Supaya kita bisa melihat-lihat mereka di kebun ini,” kata Papa, “kalau tidak ada binatang, namanya kebun doang, bukan kebun binatang.”


(disalin sebagaimana adanya dengan sedikit penyesuaian berdasarkan hasil workshop “Cerita Anak” dalam Forum Fiksi FLP Yogyakarta, 10 November 2011, oleh
Rindang
Dyah
Rima
dan seorang mbak berkacamata yang saya enggak ingat namanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain