Kamis, 26 Juni 2014

Pemikiran

Akhirnya Dian mengaku kalau ia menyukai Binar. Tapi lelaki itu telah memutuskan untuk tidak menikah.

Di hadapan Dian yang menangisi penolakan itu, aku mendecak kesal. “Lelaki sialan! Dengan banyaknya wanita kesepian di dunia ini dia malah memutuskan untuk tidak menikah. Pemikiran macam apa itu?”

“Tapi bukannya kamu juga memutuskan untuk tidak menikah?” sela Dian.

“Tapi itu masuk akal. Jumlah lelaki lebih sedikit daripada perempuan. Sebagian homo, sebagian lagi monogami. Memang harus ada perempuan yang mengalah.”

Lagipula gagasan itu kedengarannya mulia ketimbang terjebak dalam pemikiran bahwa dirimu adalah perempuan tidak laku.

“Tapi sebetulnya… Binar cintanya sama kamu. Dia memutuskan begitu karenamu.”[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain