Jumat, 19 Agustus 2022

Petunjuk Teknis Menulis Puisi yang Lebih Sederhana

Seri Asyiknya Berbahasa: Ayo Menulis Puisi
Penulis: Suryaning Wulan
Cetakan pertama: Februari 2009
Penerbit PT Mediantara Semesta, Jakarta
Tahun Terbit Digital: 2018
ISBN: 978-979-1276-75-7
E-ISBN: 978-623-7023-03-6

Semestinya saya membaca yang ini terlebih dahulu baru buku Ayo Menulis Puisi yang satunya. Soalnya yang ini lebih tipis, cuma 42 halaman. Apa boleh buat, yang sebelumnya itu di hasil pencarian di Ipusnas muncul yang paling atas sih.

Seperti pada catatan yang sebelumnya, saya akan merangkumkan setiap bab.

1. Menulis Puisi Itu Mudah
Yang membuat puisi itu tampak mudah atau sederhana adalah kalimatnya bisa pendek-pendek dan tidak perlu lengkap. Kalau untuk mengarang cerita, kita perlu memikirkan karakter, plot, dan banyak hal lain, sedangkan puisi isinya bisa sekadar ungkapan perasaan. 

2. Jenis Puisi
Ada "puisi lama" dan ada "puisi baru". Puisi lama sangat terikat oleh aturan, contohnya yaitu mantra, pantun, syair, dan gurindam. Adapun puisi baru lebih bebas, tidak terikat oleh aturan. Buku ini menerangkan berbagai jenis puisi itu, tapi belum semuanya. Pembaca diminta agar mencari sendiri selebihnya jenis puisi yang tidak disertakan dalam buku ini.

Jenis puisi yang diterangkan dalam buku ini yaitu: mantra, pantun, karmina (pantun kilat), seloka (pantun berkait), talibun (pantun yang lebih dari empat baris), syair, gurindam, puisi naratif, puisi lirik, haiku, dan puisi bebas. Sayang, tidak semuanya dilengkapi dengan contoh.

3. Sumber Ide Menulis Puisi
Yaitu dari pengalaman dan perasaan.

4. Kembangkan Imajinasimu
Bab ini menjabarkan langkah-langkah menulis puisi yang persis dengan yang ada di buku satunya, yaitu dengan mengumpulkan kata yang berhubungan dengan tema kemudian mengembangkannya jadi beberapa kalimat pendek yang saling berhubungan. 

5. Unsur Pembangun Puisi
Terdiri dari unsur isi (tema, rasa, nada, amanat) dan unsur bentuk (perwajahan puisi/tipografi, pilihan kata/diksi, gaya bahasa/majas, rima dan irama, pengimajian). 

6. Saatnya Menulis Puisi
Kembali ke teknik menulis puisi, yang persis dengan isi bab empat. Namun bab ini menambahkan bantuan gambar serta petunjuk mengoreksi puisi yaitu dengan memeriksa kebenaran makna dan pilihan kata.

7. Memublikasikan Puisi
Bab ini memberikan ide-ide untuk memajang puisi. 

8. Mengatasi Hambatan dalam Menulis Puisi
Bab ini berisi cara-cara mengatasi writer's block, di antaranya dengan mencari inspirasi, menyegarkan diri, hingga bertanya kepada ahli.

9. Membacakan Puisi Karya Sendiri
Bab ini berisi cara-cara membacakan puisi dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan seterusnya. Hendaknya penulis puisi memperhatikan pilihan kata dan kepaduan bunyi.

10. Puisi-puisi Karya Sahabatmu
Bab ini menyajikan contoh-contoh puisi anak.

.

Walau tampak lebih sederhana, buku ini memberikan hal-hal yang tidak ada di buku sebelumnya. Buku satunya itu cenderung to the point pada eksekusi menulis puisi. Adapun buku ini dilengkapi dengan teori dan tips-tips sedangkan petunjuk teknis menulis puisinya sangat simpel, tidak semenjelimet buku satunya yang sampai memberikan contoh membuat kalimat-kalimat indrawi. Selain itu, buku ini juga kerap kali menyediakan kotak "Ayo Mencoba", semacam PR kecil-kecilan bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain