Jumat, 01 Januari 2010

ganti tahun

tahun baru masehi berhura-hura, tahun baru hijriyah begitu saja terlupa.

ada baiknya, jika kita bisa meresapi tahun baru hijriyah, yang menandai hijrahnya umat muslim ke madinah, sebagaimana kita mempersiapkan diri menjadi seorang yang baru di tahun baru masehi.

bagaimanapun juga, pergantian tahun adalah sebuah momentum.

seperti sebuah lagu,

baju baru, alhamdulillah. tahun baru, audzubillah.

Ya Allah, lindungilah kami selalu, bimbinglah kami senantiasa, dalam mengerjakan setiap ujian yang Kau berikan. amin.

maka,

hari ini adalah hari yang biasa. matahari kan terbit dari timur dan tenggelam di barat seperti sedia kala. mengiringi pagi yang menjelma siang yang menjelma petang yang menjelma malam. hanya saja kebanyakan masyarakat dunia menandainya dengan sederetan huruf dan angka. sehingga hari ini menjadi hari yang berbeda. bukan lagi 2009, tapi 2010. desember telah sirna, januari kembali menyuruk. adalah pergantian ini dijadikan momentum, patokan.

marilah kita berubah. memperbaiki hidup kita, kawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain

  • Tempo Nomor 20/XXXI/15 – 21 Juli 2002 - ISSN : 0126-4273 Rp 14.700 Dalam edisi ini, sedikitnya ada 3 kumpulan artikel yang menarik buat saya. Yang pertama adalah… Read more Tempo Nomor 20/XXXI/1...
    4 minggu yang lalu
  • Berkata Tidak - Aku dapat berkata tidak. Ketika aku masih anak-anak, aku takut berkata tidak. Aku melihat orang tuaku menyurutkan cinta dan perhatian mereka bila aku tidak...
    1 tahun yang lalu
  • Tentang Stovia - Tulisan berjudul "Stovia yang Melahirkan Kebangsaan" (*Kompas*, 28/5) telah menyadarkan kita tentang arti penting nilai-nilai kebangsaan yang dibangun para...
    6 tahun yang lalu