Minggu, 11 Agustus 2013

CampNaNoWriMo Juli 2013: Laporan Pembacaan dan Penulisan

Halo! Selamat ganti bulan. Yang bagiku berarti bulan menulis novel su­dah lalu, digantikan bulan program-yang-lain.

Tahun ini CampNaNoWrimo diadakan pada April dan Juli. Oleh ka­re­na itu aku mencanangkan April dan Juli sebagai bulan menulis novel. Ta­pi pada April, hasil yang kuperoleh nihil. Pada kesempatan Juli, un­tuk mengiringinya aku menyiapkan setumpuk bacaan. Tapi seperti bi­asa, apa yang direncanakan tidak selaras dengan yang di­lak­sa­na­kan.

Di CampNaNoWriMo kali ini kita bisa memasang target yang di­se­su­ai­kan dengan kemampuan kita. Tidak harus sebanyak biasa, yaitu 50.000 kata. Tapi aku baru mengetahuinya setelah acara berjalan, dan tidak mau susah-susah mencari tahu apakah masih mungkin un­tuk menggantinya. Lagipula berdasarkan pengalaman yang sudah-su­dah, aku bisa melampaui 50.000 kata dalam kurun kurang dari se­bu­lan malah. Tapi berkat pengalaman yang sudah-sudah juga, men­tal­ku sekarang semacam terhambat. Aku tidak yakin untuk meng­ha­sil­kan draf yang baru. Ini hanya akan menjadi draf-pertama lainnya.

Bagaimanapun aku coba menulis. Sedikit demi sedikit hingga me­le­wati target harian. Sedikit demi sedikit juga aku mandek. Ketika man­dek, aku mengambil satu dari tumpukan yang sudah kusiapkan atau dari tumpukan yang lain malahan. Kupikir memang cukup mem­bantu. Sehabis membaca satu-dua bagian, aku merasa rada lan­car menulis lagi. Yang pertama kutamatkan adalah novel On a Journey dari Desi Puspitasari. Tapi menurutku yang paling mem­ban­tu adalah gaya bercerita Haruki Murakami dalam novel Norwegian Wood yang tenang, jernih, dan mengalir (asa siga sungai waé), un­tuk me­redakan gayaku sendiri yang cenderung ruwet dan merepet.

Lalu datanglah nuansa Ramadhan melalui suara-suara dari mas­jid. Mem­buatku termenung. Apa yang sedang kutulis penuh de­ngan ener­gi negatif semacam kelembaman, kemarahan, dan ke­me­sum­an. La­yakkah aku melanjutkannya di bulan nan suci ini? Ter­de­ngar si pro­tagonis bersuara, “Waktunya baca buku-buku agama.” Ge­jo­lak­nya yang edan-edanan di hari-hari pertama Juli berangsur-ang­sur re­da. Seolah Ramadhan tengah hinggap pula di jiwanya.

Lagipula aku merasa apa yang sudah kutulis buruk sekali.

Bagaimanapun aku sudah mencapai sekitar 24.000 kata. Sudah ham­pir separuh jalan. Selain itu bukannya aku tidak memiliki kerangka sa­ma sekali. Aku sudah mengurutkan situasi demi situasi yang me­nyu­sun cerita ini. Aku tinggal mengembangkan satu demi satu, meng­hubungkan satu sama lain. Tapi…

Sempat terpikir 26.000 kata lagi akan aku tambal dengan tulisan yang lain. Maka aku beralih ke Harper Anthology of Fiction, coba me­ner­jemahkan cerita-cerita dengan jumlah halaman terminim. Begitu sam­pai di “The Fifty-Dollar Bill” dari Donald Hall yang teks-aslinya ti­dak aku temukan di Google, aku pikir aku istirahat sebentar.

Maka aku beralih ke buku-buku. Norwegian Wood sudah aku ta­mat­kan untuk kali kedua. Begitupun dengan Pangeran Kecil (Antoine Saint-Exupéry), Fight Club (Chuck Palahniuk), dan (mulai ke ranah aga­ma) Struggling to Surrender (Jeffery Lang). The Catcher in the Rye (J. D. Salinger) yang aku kira sedang tidak cocok dengan usiaku se­ka­rang, aku taruh lagi di lemari. Begitupun akhirnya dengan Drop Out (Arry Risaf Arisandi), favoritku yang sudah aku baca (secara acak) sam­pai lusinan kali mungkin. Buku-buku yang aku ambil kemudian be­tulan melenceng dari tema dalam daftar semula: Kumpulan Kisah Wa­nita Zaman Nabi dan Para Sahabat – Kaca-kaca Berdebu (Nur­ha­yati Amir), Malcolm X – Sebuah Otobiografi (Alex Haley), Wanita da­lam Quran (Muhammad Muttawali Sya’rawi), Sejarah Per­kem­bang­an lslam di Indonesia (Dr. H. Roeslan Abdulgani), Islam di Indonesia (ed. Taufik Abdullah), sampai Ajaran dan Sejarah Islam untuk Anda (H. Rosihan Anwar). Aku juga melanjutkan pembacaan untuk proyek Cer­pen Koming 2012, dan berhenti di deretan huruf S.

Juli pun habis. Aku sadari kekurangan yang 26.000 kata tidak jadi aku tambal dengan apa-apa. Terjemah pun mandek kan. Proyek yang semula benar-benar terlupakan. Sertifikat CampNaNoWriMo pun lagi-lagi luput, gagal dikoleksi.  

Demikian.

Untuk Agustus aku mungkin akan mencoba bahasa Sunda, bahasa Jer­man, Harper (masih dan terus), jobsDB dan jobstreet dan ecc dan ko­lom tertentu di Pikiran Rakyat (dan apa lagi?), kumpulan soal tes—uhuk, dan setumpuk buku tentu sa­ja.[]


Salam,
1-8-13

D.SA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain