Jumat, 01 Februari 2019

Apa itu "flangiprop"?

Paddle Pop varian pelangi yang populer di masyarakat.
(sumber)
Setelah menelusuri kata ini di Google dan membaca sekilas beberapa hasil pencarian, saya berpendapat kata ini mungkin semacam "alamakjang", "hwarakadah", dan sebagainya dalam bahasa Indonesia--kata-kata yang mungkin sebetulnya tidak ada artinya tetapi sengaja diciptakan untuk membuat ungkapan baru dan tiap orang mungkin punya definisi bervariasi sampai dibakukan oleh KBBI ...? Beberapa hasil pencarian itu mencoba untuk membedah "flangiprop" dari kemungkinan asal katanya, yang mungkin hanya menarik bagi peminat linguistik. Ada juga yang mencoba untuk menguraikan kesan yang diperolehnya akan kata itu. Bagi penutur asli bahasa Inggris, "flangiprop" mungkin cukup mengena, sedangkan saya penutur asli bahasa Indonesia yang lebih akrab dengan ungkapan seperti "bujubuneng". Kalau kata ini pertama kali saya ketahui bukan dari membaca melainkan mendengar, saya mungkin akan menangkapnya sebagai "pelangi pop" atau "Paddle Pop, kali?"

Mario suka jamur karena dapat
membuatnya tumbuh besar.
Makanlah jamur.
(sumber)
Seandainya suku kata yang terakhir itu "pop", bukannya "prop", maka kata ini mengesankan sesuatu yang muncul tiba-tiba, yang sebetulnya arti dari kata "pop" itu sendiri. Adapun "flangi", selain mirip "pelangi", juga seperti ketika orang Indonesia mencoba mengucapkan "fungi" sebagai "fangi" sebelum mengetahui bahwa penutur asli bahasa Inggris mengucapkannya sebagai "fangjai". Maka dari sini "flangiprop" atau "fungipop" itu mungkin semacam jamur yang muncul tiba-tiba seperti dalam permainan Mario Bros.

Sebagian jamur baik diolah
sebagai masakan menyehatkan.
(sumber)
"Pop" juga dapat berarti sesuatu yang populer, sehingga boleh jadi "fungipop" berarti jamur yang populer di masyarakat seperti jamur tiram, jamur kancing, dan jamur shiitake.

Fungipop juga dapat berarti suatu genre musik pada tahun 1960-1970-an yang mana para musisinya dalam berproses kreatif mengandalkan jamur adiktif seperti jamur tahi sapi (contohnya dalam cerpen "Johnny Mushroom" karangan Zaky Yamani, tetapi sepertinya itu bukan cerpen soal musik) sehingga karya yang dihasilkan bernuansa psychedelic atau apalah, sehingga genre ini lebih tepatnya disebut sebagai psychedelic funk-y-pop.

Akan tetapi, mengonsumsi jamur adiktif
dapat mengakibatkan vertigo.
(sumber)
Kesimpulannya, "flangiprop" merupakan nomina yang memiliki definisi sebagai berikut:
  1. Ungkapan untuk membikin lawan bicaramu mengernyit.
  2. Paddle Pop pelangi.
  3. Jamur dalam permainan Mario Bros.
  4. Segala jamur yang populer di masyarakat sebagai bahan masakan.
  5. Genre musik tahun 1960-1970-an yang dihasilkan dari penggunaan jamur adiktif.
  6. Kata yang sengaja diciptakan siapa pun itu di balik The Daily Post untuk memancing partisipan mengarang bebas.
Ide menulis diambil dari 365 Days of Writing Prompts (oleh The Editors WordPress.com, hak cipta © 2013 oleh The Daily Post) tanggal 1 Februari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain