Selasa, 28 Januari 2020

Sehari bagi Bumi: (Sesi 3) Sekelumit Antroposofi dan (Sesi Tambahan) Lebih Lanjut Soal Eco Enzyme

SESI 3

Pada sesi ini, Dr. Joean kembali menjadi pembicara. Beliau memulai ceritanya dari tahun 2010. Pada waktu itu, Dr. Joean sedang berada di titik balik lainnya: sebagai seorang dokter, beliau tidak bisa menyembuhkan pasiennya. Beliau dilatih hanya untuk memberi pasien obat, yang padahal hanya menghentikan gejala.

Dalam keadaan itu, seorang teman menyarankan beliau agar mengikuti acara Anthroposophy Medical Training di Taiwan. Beliau pun mendapatkan pencerahan, tapi merasa tidak puas.

Singkat cerita, beliau mendapatkan tawaran untuk mengadakan acara serupa bagi masyarakat umum di Malaysia bersama Ibu Callie. Tapi, syaratnya, mereka harus bisa mengumpulkan 1.000 orang peserta. Diceritakanlah bagaimana mereka pontang-panting mencari dana hingga mengumpulkan seluruh peserta. Hampir saja Dr. Joean hendak menjual rumah satu-satunya. Bak keajaiban, acara bertajuk Kolisko Conference itu pun terwujud sebagaimana dikehendaki. Malah, mereka mendapatkan surplus dana yang kemudian digunakan untuk mengongkosi peserta dari tempat jauh. 

Baru kali ini saya mendengar istilah "antroposofi" dan "Kolisko", yang rupanya berhubungan. Sesi ini tidak menjelaskan secara terperinci mengenai asal-usul ataupun hubungan keduanya, tapi hanya memberikan gambaran kasar seputar subjek tersebut.

Misalnya saja, tentang sakit. Orang yang sakit tidak hanya perlu mengubah pola hidup atau berdiet, tapi juga pikirannya. Sakit itu ada bukan untuk membuat kita menderita, melainkan supaya kita berubah karena ada yang tidak seimbang dalam hidup kita. "You are sick first then have cancer, not you have cancer then sick," begitu kata Dr. Joean.

Antroposofi juga mengajarkan cara-cara untuk merawat diri sendiri. Misalkan, ketika anak demam, biasanya akan diberi parasetamol. Dalam antroposofi, keadaan atau lingkungan di sekitarnyalah yang mesti diubah agar anak dapat menurunkan sendiri demamnya.

Cara alami juga digunakan. Misalnya, batuk dapat diatasi dengan kompres kentang. Caranya: kukus dua buah kentang, bungkus dalam kain, hancurkan, kemudian taruh di dada sekitar 15 menit.

Dr. Joean lalu menjelaskan bahwa hidup ini tidaklah berbentuk garis lurus, tapi sebuah kurva. Yang terjadi pada seseorang dalam usia 0-7 tahun akan memengaruhinya dalam usia 60-70 tahun; 7-14 tahun pada usia 50-60 tahun; 14-21 tahun pada usia 40-50 tahun.

Sebagai contoh, usia 0-7 tahun merupakan waktu berkembangnya saraf dan indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan). Apabila tidak berkembang dengan baik, pada masa tua akan terjadi masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi tersebut. Misalkan, kalau masalahnya pada saraf, maka saat tua akan mengalami demensia, Parkinson, dan sebagainya. Pada usia 0-7 tahun ini pula anak mesti belajar untuk mengikuti instruksi.

Adapun usia 7-14 tahun merupakan masa berkembangnya sistem pernapasan, peredaran darah, dan sebagainya, sehingga diperlukan banyak aktivitas luaruang. Pada masa ini anak harus dapat memilih, meskipun keputusannya ditentukan oleh orang tua.

Pada usia 14-21 tahun giliran tungkai (tangan, kaki), metabolisme, pencernaan, dan reproduksi (pubertas) yang berkembang. Pada masa ini, anak harus dapat membuat keputusan sendiri.

Apabila pada tahun-tahun perkembangan tersebut seseorang mendapatkan pendidikan yang baik, usia 22-40 tahun akan menjadi masa puncak baginya ketika matahari sedang terang-terangnya. Ia akan dapat menghadapi tantangan apa pun dan pantang menyerah. Pada masa ini pula ia telah dewasa dan bertanggung jawab. Memang tugas utama orang tua adalah melatih anak agar bertanggung jawab atas pilihan sendiri. Anak mesti dibiarkan menjadi diri mereka sendiri.

Terus terang, bagian tentang kurva perkembangan ini cukup menohok, seperti mencetuskan agar merenungi proses perkembangan diri sendiri. Art therapy sepertinya solusi yang menarik untuk dipelajari dan dipraktikkan. Dalam foto-foto tentang Kolisko Conference yang telah diadakan di Malaysia ditunjukkan tentang cara ini, berupa praktik menggambar di tempat terbuka. Art therapy digunakan khususnya bagi pasien psikosomatik agar dapat mengenali dan menemukan dirinya yang sejati.

Ada beberapa pernyataan lain yang saya catat.
Kebebasan adalah tidak memiliki rasa takut, berani mencoba, tahu yang kita lakukan, dan dalam perjalanan itu, kita belajar untuk memerdekakan diri. 
Pendidikan mainstream membuat orang jadi spesialis.
Selebihnya, tidak banyak yang bisa saya catat. Bisa dibilang, sesi ini sekadar memberikan sugesti untuk menelusuri sendiri tentang antroposofi, Kolisko, dan seterusnya.

***

Demikianlah satu hari yang sangat membuka mata sekaligus cukup melelahkan, haha! Seperti biasanya, acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan. Bersama Dr. Joean dan Ibu Callie Tai, ada juga dua wanita lainnya yang telah berjuang bersama-sama mereka.

Kenang-kenangan untuk Dr. Joean (kiri) dan Ibu Callie Tai (kanan). 
Foto oleh @aktivasi_anis.

Selanjutnya ada acara bincang santai bersama para pembicara. Tapi saat itu sudah selewat magrib, sehingga tentu saja kami hendak langsung pulang, tidak mengikuti acara tersebut.

Suasana di sekitar lokasi sebelum pulang. 
Malam Minggu, banyak anak muda berkumpul.
Foto oleh @aktivasi_anis.

Seusai acara, atas permintaan para peserta, grup di WhatsApp tidak jadi dibubarkan. Grup ini lalu menjadi ajang berbagi soal teori dan praktik pembuatan eco enzyme. Malah, kadang-kadang pembicaraan melebar ke berbagai hal yang tapinya masih berhubungan dengan usaha menjaga bumi, misalnya saja cara membuat sabun sendiri.

Berikut beberapa pengetahuan tambahan yang saya dapatkan dari grup ini:


Di samping itu, semua anggota dijadikan admin supaya bisa mengundang siapa saja untuk bergabung dan menimba pengetahuan. Kalau begitu, bolehlah saya bagikan tautan untuk masuk ke grup kalau-kalau ada pembaca seri tulisan ini yang tertarik: https://chat.whatsapp.com/HTPTRPT4gjK315AzvxCghS. Hanya saja, sampai waktu saya menulis ini, grup ini masih sangat aktif. Jadi, siap-siap saja kebanjiran notifikasi dari grup ini yang bisa sampai ratusan pesan baru dalam sehari!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain