Sabtu, 28 Desember 2013

Besar

waktu aku ke sekolah, ada raksasa di gerbang . tingginya 30 meter.kakinya besar seangkot.“aku murid baru”, kata dia . “ini hari pertama aku” aku tidak per­caya!!! aku tanya pada dia ... “di mana kamu ketemu doraemon ?!!!” “hah ?” kata dia . “kamu gede karena senter pembesar do­ra­emon kan??!”telunjuknya garuk ke­pala besar seperti balon udara .ke­tom­be­nya jatuh.iiiek !!!! dia mau bantu aku bersiin ketombe, tapi aku jatuh . 

***

Lama pandanganku terpaku pada kertas. Karangan se­perti ini yang bakal Bibe serahkan besok pada gurunya ketika pelajaran Bahasa Indonesia. Di hadapanku pi­pi­nya gembung. Kudorong buku tulis ke dekatnya lagi. “Ayo diterusin.”

“Gimana?” tanyanya.

“Bagus,” kataku.

“Enggak tahu lagi mau nulis apa,” katanya.

Anak seumur dia sudah kenal writer’s block. Hebat.

Kupangku dagu dengan punggung tangan sembari menerawang langit-langit. Semoga aku juga ti­dak buntu.

Benakku kosong. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga—kenapa arti peribahasa itu harus terjadi di momen seperti ini?

“Bibe pingin senter pem­besar?” kataku akhirnya.

Ia mengangguk.

“Pingin nge­besarin apa?”

Bibir bawahnya maju. “Uang jajan aku.”

Perlahan jemariku berhenti mengetuk-ngetuk per­mu­ka­an meja. Aku juga perlu senter pembesar itu untuk uang belanja.

Kutunjuk baris terakhir pada karangan Bibe. “Ya udah. Bilang aja gitu sama raksasanya.”

Keningnya berkerut.

Bilang juga sama raksasa itu, mamaku juga ingin senter pembesar!

Bibe pun menekuri pe­ker­ja­an­nya lagi, menambah beberapa baris, cukup panjang. An­dai aku pun dapat dihargai jika menulis karangan se­per­ti itu. Kuamati dia terus sampai kepalanya terangkat la­gi. “Gimana?” tanyaku.

Buku tulis disodorkan lagi. Ia meng­ajak raksasa itu ke rumah, raksasa itu mengajak Doraemon, bertemu Mama dan Papa. Mama repot ka­re­na harus memasak dalam porsi besar, juga belajar mem­buat dorayaki. Sebagai tanda terima kasih, Doraemon mengeluarkan senter ajaibnya. Gaji Papa pun men­jadi besar.

“Bagus. Entar PR-nya diliatin ke Papa juga ya.”

Ia mengangguk.[]


(revisi dari "A BIG Day at School" untuk penayangan di Kemudian.com 27 Desember 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain