http://duniawiie.blogspot.com/2011/09/alat-peraga-peluang-bangau.html |
Dari
Jepang ada kepercayaan: harapan kita akan terkabul kalau kita membuat seribu
bangau (dari kertas, tentu saja, bukannya hasil ternak). Kukira itu tidak mesti
dipraktikkan secara harfiah. Seribu tidak mesti berupa bangau-bangauan dari
kertas. (Bagaimana dengan orang yang tidak menguasai origami—sepertiku?).
Seribu bisa berbentuk apa saja, dan tidak mesti dari kertas! Seribu bisa berupa
jumlah kata, kalau harapan kita adalah menghasilkan suatu tulisan untuk
dipajang di blog. Seribu bisa berupa jumlah lembaran uang seribu yang kita sumbangkan ke kotak amal setiap tahunnya, kalau harapan kita adalah membangun rumah bata di surga. Seribu bisa berupa jumlah lembaran uang sepuluh ribu yang kita habiskan setiap bulannya, kalau harapan kita adalah berpenampilan habis-habisan untuk memikat lelaki mapan nan rupawan. Kalau harapan kita adalah memberangkatkan orangtua berhaji, seribu bisa berupa jumlah lembaran uang seratus ribu yang kita simpan di balik bantal lalu diambil diam-diam oleh saudara yang "lagi butuh". Seribu bisa berupa jumlah teman di Facebook atau pengikut
di Twitter, kalau harapan kita adalah ingin dianggap gaul. Kalau harapan kita adalah diliput dan ditayangkan di TV, seribu bisa berupa
jumlah kucing yang kita pelihara. (Pernah tayang di NGC tentang wanita yang menampung 700
kucing, jangan kalah!) Seribu bisa berupa jumlah putaran yang kita tempuh tiap kali berenang, atau jumlah langkah yang kita angkat tiap kali sengaja berkeluyuran, kalau harapan kita adalah mengurangi berat badan (dan mencegah osteoporosis). Kalau harapan kita adalah diakui publik sebagai pengarang, seribu bisa berupa jumlah cerpen dan novel yang kita
tulis dan publikasikan dan mendapat tanggapan dari orang-orang entah sekadar
kata "SEMANGAT!!!" atau "ga greget", maupun honor untuk
menyambung nyawa selama seminggu. Seribu bisa berupa jumlah jam dikali sepuluh sehingga
menjadi Kaidah
10.000 Jam Gladwell yang
mengungkapkan bahwa orang-orang sukses menghabiskan amat banyak waktu pada masa
muda mereka untuk satu hal yang menentukan kesuksesan mereka itu. (Baca bukunya
yang berjudul Outliers.
Ah, aku juga belum membacanya secara tuntas, hanya bagian tentang itu,
sekilas.) Angka-angkaan ini juga bisa berupa sepuluh kali seribu jam
berdoa, kalau dalam perjalanan mencapai harapan itu maupun sesudahnya kau tetap
merasa tidak ada artinya.
:especially for itsumi
Seribu bisa jumlah segala
yang kau baca dan tulis, kalau harapanmu adalah untuk melupakan sepi.
(...juga jumlah jam yang mesti dihabiskan di berbagai komunitas untuk menjadi luwes 10% dalam pergaulan :-/)
Semoga lekas bangkit dari
koma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar