Senin, 24 November 2014

Hari Terakhir Science Film Festival 2014 di YPBB Urban Centre: Ditutup bersama Keluarga

Sabtu (22/11) menjadi hari keluarga sekaligus hari terakhir pemutaran film-film Science Film Festival (SFF) 2014 di YPBB Urban Centre. Ruang tengah Urban Centre dihidupkan oleh kehadiran para ibu, para ayah, anak-anak, kakak-kakak, juga kakek dan nenek. Beberapa orangtua semula berencana untuk menghadiri SFF di ITB. Namun ternyata jadwal pada hari Sabtu di ITB dibatalkan terkait dengan persiapan untuk Pasar Seni esok harinya. Walaupun audiensi tidak seramai hari sebelumnya, namun semua tetap bersukaria. Setiap anak mendapat kesempatan untuk mencoba eksperimen, bahkan para orangtua.

Pada sesi pertama, film yang diputar adalah My Dear Little Planet: The Ladybug and the Aphid, Chasing the Cardinal Direction, dan The Show with the Mouse: Synthetic Wood-Plastic.

Berkerumun menonton anak-anak mencoba eksperimen
Setelah pemutaran film, dilakukan beberapa eksperimen bagi anak-anak, yaitu Sedotan Bersiul dan Cincin Tolak-tolakan.

Karena ada beberapa peserta yang datang terlambat, maka diputarkan beberapa film lagi, yaitu Annedroids – New Pal dan I Got It! Windmill.

Setelahnya, diadakah diskusi singkat khususnya mengenai pelaksanaan SFF 2014. Beberapa peserta dewasa, baik orangtua maupun perwakilan dari beberapa sekolah, menyayangkan publikasi yang kurang meluas. Mereka baru mengetahui adanya acara pada hari-hari belakangan. Salah satu orangtua bahkan sampai mencari informasi langsung ke Goethe Institut. Pihak dari sekolah pun tidak sempat mengajak anak-anak didik mereka ke venue untuk menonton, padahal film-film yang diputarkan menurut mereka bagus untuk para pelajar. Selain itu, mereka juga mengusulkan agar pihak SFF melakukan kunjungan langsung ke sekolah-sekolah.

Pada sesi kedua, film yang diputar adalah Global Ideas: What is Your Personal CO2 Balance?, Password Green: A Recipe for Recycling Paper, My Dear Little Planet: The Magic Root, dan Nine-and-a-Half: A Life without Plastic.

Eksperimen-eksperimen yang dilakukan setelahnya berkaitan dengan balon, yaitu Balon Pemadam Api, Besar Versus Kecil, dan satu lagi yang belum pernah dilakukan pada hari-hari sebelumnya: Memasukkan Balon ke dalam Botol. Pada eksperimen yang baru ini, peserta diminta memasukkan balon berukuran kecil melalui mulut botol. Peserta pun mencobanya dengan berbagai cara, namun tidak ada yang berhasil. Relawan dari Goethe Institut selaku fasilitator pun menunjukkan caranya, yang sama sekali tidak diduga-duga.

Setelah eksperimen, beberapa peserta yang notabene orangtua berbagi pandangan mengenai film-film yang telah diputarkan. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa sasaran SSF seharusnya bukan saja anak-anak, tapi juga orangtua. Sebabnya, orangtua merupakan motor dalam keluarga. Orangtua yang memberi fasilitas bagi anak untuk mengamalkan pesan-pesan yang disampaikan melalui film. Kalau hanya anak-anak yang menonton tanpa orangtua pun diberi penerangan, maka hasilnya bisa jadi percuma.

Relawan dari Goethe Institut menerangkan tantangan
eksperimen Kertas Pembebas Elixir pada para bapak
Acara diakhiri dengan tantangan dari relawan Goethe Institut pada para bapak-bapak untuk membuka tutup botol dengan menggunakan kertas. Tiap-tiap bapak diberi waktu satu menit untuk mencoba. Sayangnya, tidak ada yang berhasil.

Walaupun pergelaran SSF 2014 di YPBB Urban Centre dan ITB telah berakhir, namun di Bandung acara ini masih akan berlanjut di Institut Français Indonesia dari 24-28 November 2014. Film-film yang telah diputar pada SSF tahun ini kemungkinan tidak akan ditayangkan lagi pada SSF tahun mendatang. Jadi, silakan datang selagi ada kesempatan. Ikuti juga eksperimennya, siapa tahu mendapat hadiah menarik.[]

Sampai jumpa di SSF tahun depan!

Kontak Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB)
Alamat Jl.Sidomulyo No. 21 Bandung 40123 |Phone | 022-2506369-082218731619 |Email |ypbb@ypbb.or.id Facebook YPBB Bandung |Twitter @ypbbbdg |Yahoo Messenger ypbb_humas |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banyak Dibuka

Pembaruan Blog Lain