nyonya teladan harus memendam kecewa ketika nona asisten kembali dari warung tanpa membawa apa-apa. baris-baris teratas dalam daftar belanja tidak ditemukannya di sana, sehingga nona asisten terlalu bingung untuk melanjutkan. jadi ia tidak membeli apa-apa.
namun nyonya teladan tak habis akal! meski hanya terhasil satu piring, nyonya teladan tetap harus urun dalam mengentas lapar di muka lantai rumah! dengan bahan-bahan seadanya, nyonya teladan ciptakan varietas baru dalam dunia persambalan: SAMBAL PENYET TBT.
kalau sayangku, anakku pernah bertandang ke Yogyakarta (ah, ya, kota nan semarak dengan seni dan budaya itu!), akan tersua banyaknya warung penyet. ada tempe penyet, tahu penyet, ayam penyet, telor penyet, segala macam penyet! o, tidak, tidak, tidak, jangan dibayangkan sebuah sajian serba gepeng anakku, sayangku, sebab yang dipenyet bukanlah lauknya, melainkan sambalnya! macam tipu-tipu saja ini, aduhai Yogyakarta, kota seribu plesetan! tak doyan nyonya teladan dengan aksi tipu-tipu, maka kali ini nyonya teladan persembahkan penyetan yang sesungguhnya! tapi tidak semua bahan dalam menu ini dipenyet sayangku, anakku. haruslah kita pandai memilah dan memilih. dan, terlebih dulu gorenglah apa yang hendak kau penyet.
nyonya teladan menggunakan sisa tempe dalam edisi kemarin sebagai bahan utama. digorenglah dulu mereka. masih dengan minyak yang sama, setelah para tempe disisihkan, cemplungkan 6 buah cengek, 1 buah cabe hijau jumbo, 2 butir bawang merah, 1 siung bawang putih, dan 1 buah tomat. semua bahan ini mudah didapat bukan? sebagiannya adalah sisa dari acara masak-memasak edisi kemarin, hohohohohoho... setelah cukup digoreng, sisihkan pula mereka. satukan dengan para tempe goreng di atas cobek dan... HANCURKAAAAN...!
sementara kau lumat mereka habis-habisan, jangan lupa tambahlah garam, sedikit air, dan mungkin 1/2 sendok teh gula pasir (yang mana nyonya teladan tak melakukannya karena lupa!) mintalah nona asisten untuk membantumu mengkukus bayam--1 ikat saja, karena lagi-lagi merupakan sisa dari edisi kemarin--dan menggoreng segenggam teri. mudah bukan?
tahap berikutnya tidak kalah mudah, sayangku, anakku, karena setelah kau lumatkan itu semua yang ada di atas cobek, kau masukkanlah kukusan bayam dan gorengan teri, lalu aduk-aduklah dengan sendok bersih hingga distribusi masing-masing setiap bahan merata.
nyonya teladan tak maksud tipu-tipu, tapi janganlah kau tertipu akan penampilan hasil karyamu yang akan menyerupai lotek.
harus kau peringatkan mereka yang beranggapan demikian, anakku, sayangku. katakanlah pada mereka bahwa ini adalah sebuah penganan yang enak dimakan dengan nasi panas dan bernama, sekali lagi, SAMBAL PENYET TEBETE alias Tempe Bayam Teri!
Rasanya, sangat amat tempe sekali...!
namun nyonya teladan tak habis akal! meski hanya terhasil satu piring, nyonya teladan tetap harus urun dalam mengentas lapar di muka lantai rumah! dengan bahan-bahan seadanya, nyonya teladan ciptakan varietas baru dalam dunia persambalan: SAMBAL PENYET TBT.
kalau sayangku, anakku pernah bertandang ke Yogyakarta (ah, ya, kota nan semarak dengan seni dan budaya itu!), akan tersua banyaknya warung penyet. ada tempe penyet, tahu penyet, ayam penyet, telor penyet, segala macam penyet! o, tidak, tidak, tidak, jangan dibayangkan sebuah sajian serba gepeng anakku, sayangku, sebab yang dipenyet bukanlah lauknya, melainkan sambalnya! macam tipu-tipu saja ini, aduhai Yogyakarta, kota seribu plesetan! tak doyan nyonya teladan dengan aksi tipu-tipu, maka kali ini nyonya teladan persembahkan penyetan yang sesungguhnya! tapi tidak semua bahan dalam menu ini dipenyet sayangku, anakku. haruslah kita pandai memilah dan memilih. dan, terlebih dulu gorenglah apa yang hendak kau penyet.
nyonya teladan menggunakan sisa tempe dalam edisi kemarin sebagai bahan utama. digorenglah dulu mereka. masih dengan minyak yang sama, setelah para tempe disisihkan, cemplungkan 6 buah cengek, 1 buah cabe hijau jumbo, 2 butir bawang merah, 1 siung bawang putih, dan 1 buah tomat. semua bahan ini mudah didapat bukan? sebagiannya adalah sisa dari acara masak-memasak edisi kemarin, hohohohohoho... setelah cukup digoreng, sisihkan pula mereka. satukan dengan para tempe goreng di atas cobek dan... HANCURKAAAAN...!
sementara kau lumat mereka habis-habisan, jangan lupa tambahlah garam, sedikit air, dan mungkin 1/2 sendok teh gula pasir (yang mana nyonya teladan tak melakukannya karena lupa!) mintalah nona asisten untuk membantumu mengkukus bayam--1 ikat saja, karena lagi-lagi merupakan sisa dari edisi kemarin--dan menggoreng segenggam teri. mudah bukan?
tahap berikutnya tidak kalah mudah, sayangku, anakku, karena setelah kau lumatkan itu semua yang ada di atas cobek, kau masukkanlah kukusan bayam dan gorengan teri, lalu aduk-aduklah dengan sendok bersih hingga distribusi masing-masing setiap bahan merata.
nyonya teladan tak maksud tipu-tipu, tapi janganlah kau tertipu akan penampilan hasil karyamu yang akan menyerupai lotek.
harus kau peringatkan mereka yang beranggapan demikian, anakku, sayangku. katakanlah pada mereka bahwa ini adalah sebuah penganan yang enak dimakan dengan nasi panas dan bernama, sekali lagi, SAMBAL PENYET TEBETE alias Tempe Bayam Teri!
Rasanya, sangat amat tempe sekali...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar