Langit begitu gelapnya hingga kuntilanak bangun buru-buru karena mengira waktunya bertugas sudah tiba. Ia tertawa-tawa sepanjang jalan. Orang-orang menyingkir dan terkesima karena mengira ada syuting film. Sekonyong-konyong awan tersibak, mendung tersingkap. Matahari memancarkan cerahnya. Kuntilanak terbakar seketika dan tewas untuk selama-selamanya. Tamat.
selanjutnya: Sundel Bolong di Siang Bolong
Bandung, jelang Jumatan
ketika amat mendung
dan terdengar tawa seperti kuntilanak di kejauhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar