Alexander si Tikus
bangga. Ia memiliki nama yang panjang. Dan ia memiliki bayangan yang besar, ia
bahkan dapat menakuti seekor gajah!
Ellie si Gajah baru
saja menerima sebongkah besar keju untuk hadiah ulang tahunnya. Alexander
sangat menginginkannya, maka ia membuat rencana. Ia akan menakut-nakuti Ellie
dengan bayangannya.
Alexander berhasil
menjalankan rencananya. Ellie lari terbirit-birit. Alexander pun mendapatkan
keju tersebut, melahapnya bulat-bulat. Keju itu terlalu besar baginya, sehingga
ia mati lemas karena kekenyangan. Tamat.
Pesan moral:
Mengambil hak orang lain dengan cara
menipu dan menghabiskannya sendirian akan menyebabkan kematian, karena keserakahan
merupakan salah satu dari 7 Dosa Mematikan.
(II)
Alexander si Tikus
bangga. Ia memiliki nama yang panjang. Dan ia memiliki bayangan yang besar, ia
bahkan dapat menakuti seekor gajah!
Ellie si Gajah baru
saja menerima sebongkah besar keju untuk hadiah ulang tahunnya. Alexander
sangat menginginkannya, maka ia membuat rencana. Ia akan menakut-nakuti Ellie
dengan bayangannya.
Alexander berhasil
menjalankan rencananya. Ellie lari terbirit-birit. Alexander pun mendapatkan
keju tersebut, melahapnya bulat-bulat. Ia makan sampai tidak bisa bergerak
lagi.
Sementara itu, Ellie
yang sudah berhenti lari, dan beristirahat sejenak hingga tidak terengah-engah
lagi, penasaran akan bayangan hitam-besar yang membuatnya ketakutan tadi. Makhluk
apakah itu? Rasa takut Ellie pun dikalahkan oleh rasa penasaran. Ia
mengendap-endap ke tempatnya semula, di mana ia meninggalkan kejunya. Keju itu
telah termakan sebagian. Di baliknya ia menemukan Alexander yang sedang
berbaring kekenyangan. Rupanya ada tikus di balik keju. Ellie pun geram. Dengan
telapak kakinya yang besar dan datar, ia menginjak-injak tubuh Alexander sampai
remuk, sampai keju yang telah setengah tercerna di dalam tubuh tikus itu
muncrat keluar lewat celah-celah yang ada. Alexander tewas seketika. Dan Ellie
pun mendapatkan kembali kejunya. Tamat.
Pesan moral: Rasa
penasaran dapat membunuh seekor tikus. Tikus mencuri dalam kedok bayangannya
yang besar. Koruptor mencuri dalam kedok orang berpendidikan
#AlangkahLucunya(NegeriIni).
Cacatan: Aku mengarang fabel ini dengan bantuan dari Funny and Fabulous Prompt – 50 Reproducible Story Starters
to Get Them Writing and Loving It! (Richie
Chevat, 1998, Scholastic Teaching Resources, bisa diunduh di mari), jadi aku tinggal melanjutkan kalimat-kalimat
pembuka yang telah disediakan. Selain itu menulis fabel tidak
seperti menulis cerita pendek ala A & P yang
bertaburan detail, melainkan sekadar garis besar saja. Usai mengarang, aku merasa seperti James Thurber. Ia seorang pengarang dari Amerika Serikat yang suka menulis cerita
dengan gaya fabel, dan diakhiri dengan pesan moral yang humoris. Contoh fabel
karya James Thurber bisa dilihat di mari.
written as suggested in Literature: An Introduction to Fiction, Poetry, and
Drama – Sixth Edition (XJ Kennedy and Dana
Gioia, Harper CollinsCollegePublishers)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar